Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Perdagangan Warga Rohingya, Polisi Datangkan Penerjemah

Kompas.com - 28/10/2015, 17:58 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Untuk mengungkap kasus dugaan perdagangan warga Rohingnya di Aceh, Penyidik Polres Lhokseumawe akan mendatangkan penerjemah asal Bangkok, Thailand.

Penerjemah yang mengerti bahasa Rohingnya ini didatangkan atas kerjasama polisi dengan Imigrasi Lhokseumawe dan UNHCR Indonesia. Sebelumnya, polisi tidak bisa melakukan pemeriksaan karena terkendala bahasa.

Penyidik Polres Lhokseumawe sudah menangkap tiga pria yang diduga terlibat dalam kasus penjualan warga Rohingya yang ditampung di Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.

Dari 322 Rohingya yang di lokasi penampungan, sekarang hanya tersisa 140 orang. Selebihnya sudah dibawa kabur dan diduga diduga dijual ke Malaysia.

“Hasil koordinasi kami dengan pihak Imigrasi dan UNHCR, sudah mendapatkan penerjemah yang mengerti bahasa Rohingya. Jika mereka sudah ada di Lhokseumawe, penyidik akan segera memeriksa sejumlah warga Rohingya tersebut sebagai saksi,” ujar Kasat Reskrim AKP Yasir, Selasa (27/10/2015) malam.

Dalam kasus itu, polisi sudah memeriksa tiga tersangka asal Medan yaitu Candoyo Pandiangan, Anansyah dan Edi Elroy.

“Kemungkinan besar dalam kasus ini masih ada tersangka lain yang terlibat, hanya saja polisi sulit mengungkap kasus tersebut karena belum ada yang menguasai bahasa mereka,” ujar Yasir.

Meski demikian, Yasir berjanji akan mengungkap kasus dugaan perdagangan manusia secara tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com