Proyek senilai 8 juta euro itu akan dikerjakan oleh PT Aditya Dharmaputra Persada Development yang didukung perusahaan asal Austria, Doppelmayer.
Perusahaan itu sudah mempunyai pengalaman selama 175 tahun dalam pembangunan kereta gantung.
"Bulan depan sudah bisa groundbreaking," kata CEO PT Aditya Dharmaputra Persada Development, Sandjaya Susilo usai bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis (22/10/2015).
Dia menjelaskan, prototipe itu akan dibangun sepanjang 850 meter dari Stasiun Dago menuju Cihampelas melewati lembah Babakan Siliwangi. Proyek purwarupa itu akan membuat 60 kabin yang mampu memuat 2400 orang tiap jam.
"Perjalanan rute itu memakan waktu hanya tiga menit. Di dunia market sharenya 75 persen dengan 14.500 instalasi," ucap dia.
Lantaran jaraknya pendek, cable car itu hanya mempunyai satu penyangga berbentuk latice tower. Kereta gantung itu berada pada ketinggian 20 meter di atas jalan atau 60 meter dari lembah. Pembangunan purwarupa itu hanya akan berfungsi sebagai transportasi wisata.
Jika dianggap sukses, proyek itu akan menjadi contoh pembangunan cable car tahap 1 dari Stasiun Bandung hingga ke Bandung Utara (Ledeng).
"Kalau sukses ini akan disambung dari backbone dari Stasiun kereta api terus ke atas lewat Cicendo, Cihampelas, Sukajadi, Paris Van Java Mall sampai ledeng," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.