Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoroti Kinerja Orang Nomor Dua di Jawa Barat

Kompas.com - 22/10/2015, 07:00 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com –  Di banyak daerah di Indonesia, posisi seorang wakil kepala daerah kerap mengundang pertanyaan, khususnya terkait kinerja si orang nomor dua itu.

Demikian pula dengan kinerja Deddy Mizwar, seorang aktor kawakan yang kini menjadi orang nomor dua alias Wakil Gubernur Jawa Barat.

Tak banyak yang tahu soal pekerjaan utama Deddy Mizwar sebagai seorang wakil gubernur.

Menurut pakar hukum tata negara dari Universitas Padjajaran, Indra Perwira, secara hukum kinerja seorang wakil gubernur menjadi satu paket dengan si orang nomor satu.

"Wagub itu ban serep, peran utamanya gubernur, kalau menilai kinerja wagub (Deddy Mizwar) tidak terlepas dari kinerja gubernurnya (Ahmad Heryawan),” ujar Indra.

Sebab, lanjut Indra, semua pertanggungjawaban kinerja pemerintah akhirnya berada di tangan gubernur.

“Secara hukum tata negara, (tanggung jawab) ada pada gubernur, semua yang dilakukan wagub itu atas nama gubernur, dia bertindak atas nama gubernur," kata Indra kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, belum lama ini.

Jika melihat sosoknya, kata Indra, Deddy merupakan sosok yang bertanggungjawab atas amanah pekerjaan yang sedang diembannya.

Menurut dia, setidaknya Deddy bertanggungjawab  dan sudah berupaya semaksimal mungkin.

"Saya percaya beliau aktor yang baik, aktor yang punya nilai sukses story, punya nilai dan kapasitas," katanya.

Sebagai sosok yang berlatar belakang dari dunia entertainment kinerja Deddy dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat bisa dikatakan cukup baik.

Meski tidak mahir dalam dunia birokrasi, keahlian Deddy di bidang kesenian bisa berkontribusi untuk membantu program pemerintahan.

"Kalau yang saya lihat, ada upaya menjalankan tugas dan fungsinya (sebagai wagub), misalnya di bidang kebudayaan, kesenian atau penyelamatan kesenian dan kebudayaan dan aspek lainnya, meskipun hasilnya di luar yang diharapkan,” kata Indra.

“Kalau bagi saya segitu mah cukuplah ya, Beliau masih ada usaha untuk menjalankan tugasnya sebagai wagub semaksimal mungkin," tambah dia.

Selain itu, beberapa upaya yang dilakukan Deddy termasuk penyelamatan lingkungan Jawa Barat. Seperti diketahui kondisi lingkungan Jawa Barat kini semakin buruk, mulai dari sungai yang tercemar limbah pabrik, rusaknya alam akibat pertambangan ilegal dan lainnya.

"Beliau bahkan membentuk satgas untuk penegakan hukum di bidang lingkungan. Kalau yang saya nilai, itu beliau sudah berperan di situ," Indra menegaskan.

Hobi main sinetron

Indra mengatakan, secara moral politik Deddy yang kini menjabat sebagai wakil kepala daerah di Jawa Barat tak sepatutnya masih bemain sinetron atau membintangi iklan.

Bahkan, Indra mengatakan, dia pernah membisiki Deddy agar jangan beriklan dan main sinetron selama masih menjadi pejabat negara.

"Saya pernah mengatakan begitu, kalau secara moral politik rasanya kurang pantas ya," katanya.

Tapi, saat itu Deddy mengaku main sinetron hanyalah sebagai hobi saja.

"Katanya itu hobi. Setiap orang kan punya hobi, misalnya memancing, Jadi, apa bedanya kalau beliau punya hobi main sinetron?. Bagi saya itu beda-beda tipis ya, tergantung orang menyikapinya seperti apa, komentar orang kan macam-macam," tambah Indra.

Sementara itu, salah seorang seniman Bandung, Nyoman Nuarta mengatakan belum mengetahui dengan jelas kontribusi Deddy Mizwar dalam bidang kesenian di Jawa Barat.

"Saya rasa belum ada yang signifikan yang dilakukannya untuk Jawa Barat, termasuk di bidang kesenian dan kebudayaan," kata Nyoman saat dihubungi terpisah.

Nyoman menambahkan, sosok Deddy sebenarnya bisa berkontribusi untuk pemerintahan di Jawa Barat. Dengan keahlian di bidangnya, Nyoman berharap Deddy Mizwar bisa membangkitkan dunia kesenian dan kebudayaan di Jawa Barat yang saat ini lesu.

"Banyak kan kesenian dan kebudayaan di Jawa Barat yang saat ini seolah-olah mati. Sebenarnya, kesenian, kebudayaan, pariwisata di Jawa Barat bisa dibangkitkankan lagi, diolah sedemikian rupa. Dan kalau itu hidup, bisa menarik rupiah sebanyak-banyaknya,” kata Nyoman.

“Selama ini saya belum melihat kontribusi besar Deddy Mizwar untuk kesenian dan budaya di Jabar. Kalau yang sering saya denger, yang lagi ngetren sekarang ini Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung)," katanya.


Apa kata warga?

Seorang warga Jawa Barat yang tinggal di Nagreg, Kabupaten Bandung, Endang (40) mengatakan hal serupa.

Endang menilai kinerja Deddy Mizwar sebagai wagub belum bisa dikatakan baik. Sebab, belum banyak yang dilakukan dan berdampak baik untuk masyarakat.

"Kalau untuk urusan birokrasi, saya kurang percaya sama Deddy Mizwar. Tapi, dia sebenernya juga punya keahlian di bidang kesenian dan budaya. Saya berharap kepada Deddy, bangkitkan lagi kesenian dan kebudayaan di Jawa Barat yang sempat mati," katanya.

Dalam memimpin roda pemerintahan, Endang menilai Deddy belum mampu menjalankannya.

Menurutnya, Deddy masih perlu banyak belajar dan beradaptasi dalam urusan birokrasi dan politik.

"Selama ini belum banyak yang diperbuatoleh Wagub Deddy untuk Jawa Barat. Saat ini, kebanyakan Wagub hanya mengisi acara seremonial saja. Kerjanya hanya datang ke acara ini dan itu, tanpa realisasi yang jelas. Sebenernya wagub itu kalau dalam pandangan saya masih disetir sama Aher," ujar Endang.

Warga Jawa Barat lainnya yang adalah mahasiswa di salah satu fakultas pascasarjana di Bandung mengaku tak tahu apa yang dikerjakan Deddy sebagai Wagub.

"Nggak tahu saya. Sebenernya, kerjaan dia (Deddy Mizwar) itu apa sih? Aher juga apa kerjanya? Jawa Barat masih gini-gini aja," kata warga asal Karawang yang keberatan disebutkan namanya itu.

Namun, Rena Hidayah, seorang mahasiswi di sebuah universitas di Tasikmalaya tak sependapat dengan nada-nada sumbang itu

Kata dia, bukan Deddy Mizwar yang bermasalah, tapi, orang-orang di negeri ini yang bermasalah.

"Saya rasa nggak gitu ya. Ya, ini mah emang negeri ini aja yang lagi kurang enak badan. Semua kepala daerah juga rata-rata perannya gitu-gitu aja. Bahkan sampai presidennya. Coba kalau kita teliti kinerjanya Jokowi, ya, sama saja, gitu-gitu aja," kata Rena.

Sementara, Deddy Mizwar saat dikonfirmasi terpisah terkesan enggan menanggapi masalah ini.. "Birain aja orang ngomong apa juga," kata Deddy santai sambil terkekeh kepada Kompas.com di Tasikmalaya, Sabtu, (17/10/2015).

Deddy mengatakan, sehebat apapun seorang pimpinan, mustahil jika tak ada pesaing atau musuh sama sekali.

"Tidak semua orang suka sama kita, iya kan? Biarin aja, namanya juga kehidupan," katanya.

Deddy mengaku tak khawatir jika seseorang membicarakan dirinya dengan nada sumbang.

"Kalau saya yang gitu-gitu tuh dijadikan motivasi untuk lebih baik ke depannya, biar suatu saat nanti kita buktikan ke yang bersangkutan," ujarnya.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com