Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Mesin Pengirit BBM, Anak Petani Ini Sabet Juara Nasional Kompetisi TTG

Kompas.com - 10/10/2015, 15:10 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

Sementara sang ayah, Ahmadi, mengaku tak pernah tahu apa yang dilakukan putra ketiganya ini saat di sekolah yang menyebabkan dia selalu pulang malam. Ahmadi mengaku baru mengetahui prestasi sang anak saat dinyatakan sebagai juara tingkat nasional.

“Saya tak pernah menyangka dia bisa mengerjakan semua ini, saya sungguh terharu, kami sangat bangga dan bersyukur,” kata Ahmadi terbata-bata.

Incaran warga Aceh

Sementara itu, staf Bidang TTG BPM-PK Kabupaten Aceh Tengah, Sumadi mengaku bangga melihat hasil temuan dari siswa SMK 2 Takengon tersebut.

“Pemerintah daerah tentunya sangat berbangga, selain memberi harum nama daerah, tentunya hasil temuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah yang sangat mengandalkan transportasi untuk mengangkut hasil bumi mereka,” jelas Sumadi.

Teknologi penghemat bahan bakar ini kini menjadi incaran bagi warga Aceh Tengah yang mayoritasnya adalah petani. Dengan menghemat bahan bakar hingga 40 persen, secara tidak langsung juga meringankan biaya transportasi bagi mobil-mobil angkutan komoditas pertanian dari daerah ini.

“Saat ini, sudah ada 20 unit kendaraan roda empat yang kini dipasang Pemrit pada mesinnya, termasuk mobil saya yang sudah dibuktikan dengan perjalanan jauh rute Banda Aceh-Takengon yang sudah kami tempuh dua kali bolak-balik,” jelas Sumadi.

Sejumlah keunggulan menjadi daya tarik dan nilai lebih dari mesin pemrit ini, di antaranya memberikan proses pembakaran mesin yang lebih optimal, menambah tenaga mesin, tidak mengubah kadar karbondioksida dan menghasilkan kadar emisi normal.

Dengan ditemukannya sistem penghemat bahan bakar kendaraan roda empat ini diharapkan bisa menanggulangi masalah kenaikan harga bahan bakar minyak yang selalu menjadi masalah bagi rakyat kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com