Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun dari Pesawat, Anggota Jemaah Haji Sujud Syukur

Kompas.com - 29/09/2015, 17:37 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Anggota jemaah haji Kloter 1 asal Cilacap, Jawa Tengah, tiba di Bandara Adisumarmo, Solo, setelah tertunda kurang lebih 10 jam, Selasa (29/9/2015). Setelah turun dari pesawat, anggota jemaah haji sujud syukur.

Beberapa jemaah tanpa ada yang menyuruh bersujud di lantai landasan dan berdoa. Salah satunya adalah Yasin (58), jemaah asal Cilacap. Dia mengungkapkan kelegaan hatinya bisa kembali pulang ke kampung halaman. Terkait tragedi Mina, Yasin ikut mendoakan para korban.

Kasubag Humas PPIH Embarkasi Donohudan, Gentur Rachman, menjelaskan bahwa ada satu anggota jemaah haji di kloter 1 tersebut wafat.

"Untuk kloter satu Kabupaten Cilacap ini sebanyak 360 jemaah haji dan dalam kondisi wafat satu jemaah," katanya Gentur.

Sesampainya di embarkasi, jemaah haji diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diperbolehkan pulang ke Cilacap.

Menurut Koordinator Pemantauan Penyakit PPIH Embarkasi Donohudan , Boyolali, Sarno Dwiantoro, beberapa penyakit yang harus diwaspadai adalah Meningitis Meningokakus, Mers-Cov dan Ebola.

"Sesuai surat edaran dari Dinas Kesehatan Provinsim 443/5/2619/3, bahwa untuk mencegah penyakit berbahaya dan mematikan, petugas harus memeriksa secara teliti dan detail. Dan harus ada respon yang cepat apabila menemukan indikasi penularan penyakit terhadap jemaah haji," kata Sarno yang juga bertugas di Dinas Kesehatan Provinsi Semarang, Selasa.

Menurut Sarno, virus Ebola dan Mers-cov adalah virus yang mematikan. Oleh karena itu, sejumlah dokter, perawat dan juga mobil ambulans untuk menangani pasien yang mungkin terjangkit virus tersebut.

"Kami berharap semua jemaah haji sehat, meskipun kami juga sediakan rumah sakit khusus untuk memberikan pelayanan dan perawatan sesuai standar Mers-cov," tambahnya.

Sarno menjelaskan bahwa jemaah yang memiliki riwayat penyakit diabetes, jantung kronis, gagal ginjal, hipertensi dan paru paru, rawan terjangkit kedua virus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com