Namun berkat bantuan para nelayan, satu per satu korban bisa dikenali. Korban yang pertama ditemukan adalah Supriyono, warga Pidodo Kulon, lalu empat korban lain, masing-masing, Muhlisin warga Korowelang Anyar, Muhson warga Korowelang Kulon, Suratman warga Pidodo Wetan dan Sapawi warga Pidodo wetan.
Kelima orang itu hilang tak jauh dari lokasi tenggalamnya kapal Mugi Berkah yang mereka tumpangi. Setelah ditemukan, kelima jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr Soewondo Kendal untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Menurut keterangan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Arif Masrukin, kelima jenazah ditemukan dalam keadaan mengenaskan dan rusak karena terlalu lama tenggelam di air laut.
"Setelah ditemukan, kelima jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr Soewondo Kendal untuk dioutopsi dan identifikasi agar bisa secepatnya dikembalikan kepada keluarga," kata Arif.
Kecelakaan itu bermula ketika Kapal Expres 1 yang sedang menarik tongkang menabrak kapal nelayan Mugi Berkah di perairan pulau Jawa sekitar 20 mil atau 2 jam perjalanan dari Pantai Pilangsari Kecamatan Patebon Kendal, Rabu lalu. Akibat kecelakaan itu, tiga nelayan yakni Munjari (diberitakan sebelumnya Bonari) warga Korowelang Anyar, Solekhan warga Pidodo Wetan dan Sinuwun warga Pidodo Kulon telah ditemukan tewas sementara lima orang lainnya dinyatakan hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.