Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Gunung Sumbing Terbakar, Warga di Lereng Tetap Beraktivitas Normal

Kompas.com - 06/09/2015, 21:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Warga lereng Gunung Sumbing di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tidak terganggu oleh kebakaran di sekitar puncak gunung. Mereka terlihat masih mencari rumput, menjemur tembakau, bercocok tanam, dan aktivitas lain seperti biasa.

Supriyanto, warga Dusun Mangli, Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, mengaku tidak terlalu khawatir dengan peristiwa kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (5/9/2015) pagi itu. Dia dan warga lain masih beraktivitas dan bekerja seperti hari-hari biasa.

"Lokasinya (kebakaran) dekat puncak, cukup jauh (dari pemukiman terdekat), jadi kami tidak khawatir. Biasa saja," kata dia, Minggu (6/9/2015) siang.

Supriyanto mengatakan, kebakaran sempat padam pada Sabtu siang kemarin. Namun api menyala kembali pada Sabtu malam dan terus meluas hingga Minggu siang. Kebakaran kali ini diperkirakan lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya dan sempat menjadi tontonan warga sekitar.

"Kami lihat api menyala lagi semalam, membumbung tinggi dan menjalar," kata pria berusia 68 tahun itu.

Supriyanto tidak mengetahui apakah kebakaran itu muncul karena murni faktor alam atau ada unsur kesengajaan dari manusia. Dia tidak menampik bahwa banyak warga sekitar yang sering mencari rumput di kawasan sabana lereng Sumbing untuk pakan ternak mereka. Namun, warga tahu hal-hal yang boleh dan dilarang dilakukan di kawasan setinggi lebih dari 2.000 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.

"Warga sini banyak yang suka cari rumput di atas untuk kasih makan ternak, tapi kami tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di sana, seperti tidak boleh membuka lahan dengan dibakar, membuang putung rokok dan lainnya," kata dia.

Menurut Supriyanto, kebakaran yang terjadi di wilayah Dusun Mangli merupakan rembetan dari titik awal munculnya api di Resor Pemangku Hutan (RPH) Mangli petak 2A, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Tiupan angin yang kencang dan kondisi vegetasi yang kering membuat api cepat merambat.

Menurut Administratur Perhutani KPH Kedu Utara Iwan Setiawan, api sudah merambat hingga RPH Kleseman petak 29A BKPH Wonosobo, yang masuk wilayah Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu pagi.

"Hingga saat ini kebakaran masih terjadi dan sudah merambat lagi ke RPH Mangli Petak 2B, Kabupaten Magelang," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com