"Sudah ada dokumentasi berbentuk video dan foto saat bentrokan terjadi. Selain dokumentasi itu, kita sudah memeriksa 14 saksi baik anggota Polri maupun dari masyarakat," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi F Barung Mangera, Kamis (3/9/2015).
Sampai saat ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Menurut dia, dua anggota yang terduga sebagai pelaku sedang menjalankan tugasnya. Hal itu terlihat dan dokumentasi yang dimiliki Polda Sulselbar.
"Kalau dilihat dari dokumentasi, anggota saat itu sedang bertugas. Dia sedang mempertahankan diri karena ancaman dan tantangan yang dihadapinya. Karena adanya ancaman dan situasi terdesak yang mengakibatkan nyawanya terancam, sehingga anggota melepaskan tembakan," kata dia.
Barung menambahkan, penyelidikan kasus itu masih terus dilakukan. Tim dari Mabes Polri pun kini masih berada di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, anggota TNI dan Polres Polman terlibat bentrok di sirkuit permanen Sport Center Jalan Stadion, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (30/8/2015).
Dalam kejadian itu, seorang anggota Kompi Senapan B Yonif 732, Prada Yuliadi tewas tertembak. Selain menewaskan Prada Yuliadi, sebuah pos polisi (Pospol), delapan motor dibakar, dan sebuah mobil dinas Polres Polman dirusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.