Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bangun Bapak, Bangun, 'Ko' Jangan Pergi Tinggalkan Kita"

Kompas.com - 22/08/2015, 17:52 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tangis haru mewarnai kedatangan jenazah Agustinus Lukas Luanmase (50), salah satu penumpang asal Ambon yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Trigana Air di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, 16 Agustus lalu.

Jenazah Agustinus di dalam peti putih bernomor 026 tiba di Bandara Internasional Pattimura Laha, Ambon, Sabtu (22/8/2015) sekitar pukul 16.40 WIT dengan menggunakan pesawat Lion Air dan langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe.

Jenazah dijemput dan diantar langsung oleh rombongan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Kepala PT Pos Cabang Ambon dan sejumlah perwakilan Trigana Air serta pihak keluarga.

Isak tangis pun pecah saat mobil jenazah tiba dan peti dibawa ke dalam rumah duka oleh sejumlah pegawai PT Pos. Istri korban, Katerina Martenji Luanmase, dan anak-anaknya serta sejumlah kerabat korban menangis histeris.

Salah seorang anak korban, Helda Cristy Juliana Luanmase (16) yang tak mampu menahan tangis berulang kali memeluk peti jenazah sang ayah. Dia berulang kali meminta agar peti jenazah pegawai di PT Pos Jayapura itu dibuka.

“Buka petinya, Bapak belum meninggal. Ko (Kamu) sudah janji mau kembali melihat kita di sini,” kata Helda sambil memeluk peti jenazah ayahnya erat.

Anak kedua dari almarhum Agustinus itu bahkan sampai jatuh pingsan karena tak kuasa menahan duka.

“Bangun Bapak, bangun Bapak, ko jangan pergi meninggalkan kita,” pinta Helda sebelum jatuh pingsan.

Sementara itu, istri korban menangis tersedu-sedu begitu pun anak-anaknya yang lain. Mereka ikut memeluk peti jenazah korban dengan erat. Kondisi itu membuat suasana sedih begitu terasa di rumah duka.

Almarhum meninggalkan istrinya, Katerina Martenji Luanmase dan empat orang anak, yakni Roldy Marlon Luanmase SMA, Helda Cristy Juliana Luanmase (16), Aprilia Luanmase (14) dan Rivaldo Luanmase (12).

Setelah disemayamkan, rencananya jasad korban akan dikebumikan di kawasan Farmasi Atas, Kudamati, Senin (24/8/2015) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com