Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Belas Desa di Kabupaten Kendal Alami Kekeringan

Kompas.com - 22/08/2015, 01:17 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 15 desa di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, mengalami kekeringan. Akibatnya, warga yang ada di desa tersebut kekurangan air bersih. Untuk mencukupi air bersih untuk warga, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal memberi bantuan air yang dibutuhkan warga tersebut. 

Direktur PDAM Kabupaten Kendal, Agus Tri Haryono menjelaskan, saat ini pihaknya telah mendapat pinjaman 10 drum besar dan sebuah mobil tangki untuk air bersih dari pemerintah. Bantuan itu, akan ditempatkan ke desa-desa yang kekurangan air.

"Satu drum bisa memuat 3.000 liter air. Sedangkan mobil tangki bisa memuat 4.000 liter air," kata Agus, Jumat (21/8/2015).

Menurut Agus, lima kecamatan yang kekeringan dan kekurangan air bersih adalah Kecamatan Ngampel, Kecamatan Brangsong, Kecamatan Pegandon, Kecamatan Cepiring, dan Kecamatan Patean. Kecamatan tersebut sudah diberi bantuan, masing-masing dua drum.

"Baru sekitar 10 desa yang mendapat bantuan drum air. Sedang lima desa lainnya, masih kami usahakan. Untuk sementara kami dropping dengan menggunakan mobil tangki," ujar Agus.

Terkait dengan bantuan terebut, Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengaku kalau bantuan yang diberikan itu sifatnya pinjaman. Jika nanti sudah tidak dibutuhkan, barang-barang itu harus dikembalikan. Sehingga, suatu saat jika kembali membutuhkan, bisa kembali dipinjami.

"Kemarau cukup panjang. Saya berharap, bantuan itu bisa dimanfaatkan," kata Widya.

Widya menjelaskan, untuk mengatasi kemarau sebenarnya cukup melakulan penanaman. Sehingga ketersediaan air, secara alami cukup banyak. Untuk itu, Widya, mengimbau kepada masyarakat Kendal, supaya menjalankan program "sak uwong, sak uwit" (satu orang, satu pohon), sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015.

"Kalau daerah kita hijau, banyak pohon, pasti kesediaan air banyak. Sebab pohon itu, menyimpan air," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com