Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Merbabu Meluas hingga 20 Km dari Titik Awal

Kompas.com - 21/08/2015, 14:41 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) hingga Jumat (21/8/2015) siang, terus meluas. Ratusan petugas dan relawan dikerahkan untuk melakukan pemadaman di lokasi kebakaran yang berada di ketinggian 1.700-2.000 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.

Menurut Kepala Seksi Wilayah II TNGMb San Andre Jatmiko, saat ini api sudah merambat hingga Dusun Kenalan, Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi awal titik api di Dusun Denokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Bahkan, dikhawatirkan api akan meluas sampai Desa Genikan, Kecamatan Pakis. (Baca: Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu Terbakar)

"Api sulit dipadamkan karena tertiup angin kering yang bertiup dari arah selatan ke barat. Ditambah topografi lokasi kebakaran di bagian barat Gunung Merbabu (Sabana II) yang curam," kata Andre yang ditemui di Posko Suwanting, Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat (21/8/2015).

Andre mengatakan, api telah menghanguskan kawasan hutan seluas lebih sekitar 20 hektar di Desa Wonolelo dan Banyuroto, Kecamatan Sawangan, serta Desa Kenalan, Kecamatan Pakis. Sebagian besar vegetasi yang terbakar merupakan rerumputan kering, akasia, kemlanding gunung dan rumput perdu.

"Sejauh ini api belum sampai merambat ke hutan pohon pinus yang terletak di bawah lokasi kebakaran. Kita sudah buat parit (lokalisasi) selebar dua meter agar api tidak meluas," ucap Andre. (Baca: Tiupan Angin dan Kekeringan Akibatkan Kebakaran di Gunung Merbabu Meluas)

Sejak kebakaran terjadi Rabu (19/8/2015) malam, Gunung Merbabu ditutup untuk aktivitas pendakian. Penutupan berlaku hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Sejauh ini pihak TNGMb belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut.

"Sampai saat ini kita fokus pada pemadaman api dan mencegah meluasnya kebakaran dulu. Terkait penyebab kebakaran masih perlu evaluasi dan investigasi setelah api benar-benar padam," kata Andre. (Baca: Kebakaran Merbabu Meluas, Warga Lebih Waspada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com