Polisi dan Kelompok Bersenjata Baku Tembak Selama 30 Menit di Aceh

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Tim Kepolisian Daerah (Polda) Aceh terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Ridwan di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, Kamis (20/8/2015). Polisi menyebutkan, baku tembak itu terjadi sekitar 30 menit.

Kadiv Humas Polda Aceh Kombes Pol Saladin saat dihubungi Kompas.com menyebutkan, baku tembak itu terjadi pada pukul 17.05 WIB. Saat itu, kata Kombes Saladin, polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Ridwan dan rekan-rekannya sedang berada di rumahnya. Saat penyergapan, Ridwan bersama empat anggotanya melakukan perlawanan. Kontak senjata tak bisa dihindarkan.

"Ada empat anggota Ridwan yang dipimpin Beurujuk melarikan diri ke arah hutan sambil menembak polisi. Mereka ini terus kita buru," kata Saladin.

Menurut Saladin, Ridwan tewas saat kontak senjata. Bersamanya ditemukan satu senjata api jenis AK 56 dengan dua magasin masing-masing berisi peluru sebanyak 30 butir dan 26 butir. (Baca: Polisi dan Kelompok Bersenjata Kontak Tembak di Aceh, Satu Tewas)

Tidak ada korban dari pihak polisi. Saat ini, jenazah korban sedang divisum di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara. Saladin menyebutkan, polisi terus memburu kelompok bersenjata di Aceh. 

Ridwan disebut merupakan anggota Din Minimi, pria yang paling dicari oleh aparat keamanan di Aceh, karena terlibat sejumlah kasus kriminal bersenjata api.

"Kita terus cari dan tangkap pelaku kriminal bersenjata api itu," ujar Saladin.