Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Purbakala yang Ditemukan di Yogyakarta Dipamerkan

Kompas.com - 05/08/2015, 14:02 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Benda-benda purbakala yang ditemukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai dipamerkan di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) mulai hari ini, Rabu (5/8/2015).

Pameran yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-102 Purbakala sekaligus menyongsong peringatan hari kemerdekaan ke-70 RI ini digelar selama empat hari sampai Sabtu (8/8/2015). Sejumlah benda purbakala yang dipamerkan antara lain arca Wisnu yang ditemukan di Groyokan, Prambanan, Sleman, lalu prasasti Yantra Candra Mandala yang ditemukan di Kali Opak Randugunting Tamanmartani Kalasan.

Ada pula Jaladwara yang ditemukan di Ngentak Mejing, Jogotirto, Berbah, Sleman, dan yang cukup unik adalah genta dan pemukul yang ditemukan di Mayangan Trihanggo, Gamping, Sleman. Selain itu, dipamerkan pula replika konstruksi Blandar Tumpang Sari, replika Candi Prambanan dan konstruksi Rumah Joglo di Kota Gede Yogyakarta.

"Temanya membangun pembelajaran pelestarian Cagar budaya. Ini terbuka untuk umum, anak-anak SD,SMP dan para guru juga datang," ucap Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Tri Hartono, Rabu siang.

"Menjaga dan melestarikan itu kan sangat penting. Lewat pameran ini, kita ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat umum dan termasuk anak-anak," tambahnya kemudian.

Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti, menambahkan, temuan terbaru BPCB berupa prasasti di Candi Kedulan juga turut dipamerkan.

"Yang temuan baru berupa prasasti Candi Kedulan juga dipamerkan. Namun yang temuan Nandi tidak karena masih di candi Kedulan," ungkapnya.

Menurut dia, selain temuan-temuan tersebut, turut dipamerkan pula alat-alat yang digunakan BPCB jaman dahulu. Alat-alat itu berupa kamera kuno dan alat cetak.

"Zaman dulu kita menggunakan kamera itu, termasuk mencetak di kamar gelap," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com