Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: "Speedometer" Mati, Bus Tidak Boleh Jalan

Kompas.com - 22/07/2015, 23:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku telah menerima sejumlah laporan pelanggaran yang dilakukan perusahaan otobus (PO) selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2015. Jonan berjanji akan menindak tegas pelanggaran yang telah dilakukan oleh penyedia jasa angkutan umum tersebut.

"Sudah ada beberapa laporan," kata Jonan di Ungaran, Rabu (22/7/2015).

Menurut Jonan, usai Lebaran ini pihaknya akan melakukan evaluasi dan menjatuhkan sanksi bagi yang melanggar. Evaluasi dilakukan, termasuk terkait peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi di jalur alternatif Magelang- Salatiga, yang terjadi pada H-1 Lebaran 1436 Hijriyah dan melibatkan PO Rhema Abadi. Dalam peristiwa itu lima orang tewas serta delapan luka-luka.

"Saya mau keras. Kalau melanggar kita cabut (izinnya). Speedometer mati, tidak boleh jalan," ujar Jonan.

Berdasarkan informasi, bus yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu izin trayeknya mati atau belum diperpanjang. Terkait dengan izin trayek bus antar kota antar provinsi (AKAP) ber nomor polisi AA 1541 CA jurusan Medan- Banyuwangi ini, kewenangannya ada pada dinas perhubungan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com