Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 6.000 Pemudik Serbu Tiga Kapal Swasta di Parepare

Kompas.com - 22/07/2015, 19:43 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE KOMPAS.com - Memasuki hari kelima usai Idul Fitri 1436 Hijriah, tiga kapal swasta, yakni KM Prince Soya, KM Queen Soya, dan Catteliya Eksppres, diserbu pemudik yang hendak kembali ke kota tempatnya bekerja di Kalimantan. Kapal dengan tujuan Samarinda, Balikpapan, Tarakan dan Nunukan merupakan kapal yang ramai pemudik di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu (22/7/2015).

Untuk kembali ke kota tempat mereka bekerja di Kalimantan, perantau yang mayoritas asal Bugis ini rela berdesakan di atas kapal. Diperkirakan, hari ini merupkaan puncak arus balik di Pelabuhan Nusantara Parepare.

Salah satunya pemudik adalah Ibu Irappe. Dia dan keluarga yang baru saja mudik dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus rela berbagi tempat dengan keluarga di atas anjungan kapal. Banyaknya penumpang membuat kapal terlihat sesak, penumpang pun terpaksa duduk di lantai.

"Kita hari rela melantai di atas anjungan kapal demi kembali ke Samarinda, Kalimantan Timur, untuk kembali bekerja senin depan. Di salah satu Perusahaan di Samarinda,“ kata Irappe.

Sedangkan Idris, penumpang lainnya, malah harus rela berdesakan di atas kapal dan menunggu hingga berjam-jam. "Sejak pagi saya menunggu keberangkatan kapal, hingga kapal KM Prince Soya ini berangkat sore ini,“ ucap Idris.

Data arus balik di Posko Pelabuhan Nusantara mencatat, hari ini penumpang kapal swasta itu mencapai 6.000 orang. Mulai pertengahan Ramadhan hingga hari kelima ini diperkirakan ada 12.587 penumpang.

“Hari ini dari data yang dilaporkan oleh masing-masing pengusaha kapal, tiga kapal swasta itu masing-masing memuat sekitar 2.000 penumpang tujuan Samarinda dan Balikpapan,“ ujar Kepala Syahbandar Kota Parepare, Stanislaus Watik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com