Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Pembunuh Anggota Kostrad, TNI-Polri Bentuk Tim Terpadu

Kompas.com - 13/07/2015, 19:23 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kodam VII Wirabuana dan Polda Sulselbar membentuk tim terpadu untuk mengungkap kasus penyerangan dan pembunuhan anggota Kostrad Kariango, Prajurit Satu (Pratu) Aspin Mallobassang.

Hal tersebut diungkapkan Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana Mayor Jendral (Mayjen) Bachtiar kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin (13/7/2015). Dia menegaskan, kasus penyerangan dua anggota Kostad di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu (12/7/2015) harus terungkap.

"Tim terpadu itu melibatkan unsur TNI dan Polri. Asintel Kodam VII Wirabuana dan Dir Intel Polda Sulselbar terus di lapangan mengusut penyerangan prajurit TNI yang dilakukan 15 orang tak dikenal (OTK). Pokoknya kasus ini harus segera terungkap," tegas Bachtiar.

Sementara itu, Kepala Polres Gowa AKBP Hery yang dikonfirmasi mengatakan, kasus ini sudah diambilalih oleh Polda Sulselbar. Dalam penanganan kasus itu, pihaknya telah memeriksa sekitar empat saksi di lokasi kejadian.

"Ada memang orang yang diamankan di sekitar TKP membawa pisau dapur. Tapi belum ditemukan keterkaitannya dengan kelompok penyerang prajurit TNI.

Kabid Humas Polda Sulselbar Komisaris Besar (Kombes) Polisi F Barung Mangera menambahkan, terkait dengan dua kasus penyerangan di Kabupaten Gowa, TNI dan Polri diminta tetap menyatu dan jangan terjadi perselisikan antar institusi. Dengan tetapnya menyatu, dua kasus penyerangan itu bisa diungkap.

"Kapolri, Kasad dan Pangkostrad sudah perintahkan semua jajaran agar tidak terjadi perselisihan dan tetap bersatu. Supaya kasus penyerangan pos polisi di bundaran Samata, Kabupaten Gowa dan penyerangan anggota Kostrad di lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, bisa diungkap siapa pelakunya," katanya.

Sebelumnya telah diberitakan, insiden berdarah itu terjadi di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu (12/7/2015). Saat itu, dua anggota Kostrad, Prajurit Satu Aspin dan Prajurit Satu Faturahman tengah ngobrol. Tiba-tiba, sekelompok orang tak dikenal menyerang mereka secara brutal. Keduanya sempat ditanyai identitasnya, apakah polisi atau tentara. Setelah itu, mereka lantas dibacok dengan menggunakan senjata tajam. [Baca juga: Anggota TNI Tewas Ditikam Sekolompok Pria Bermotor]

Aspin dan Faturahman mulanya dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf yang terletak tak jauh dari TKP. Karena kondisinya memburuk, Aspin dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Beberapa jam kemudian, Aspin tewas karena luka bacok di dada kiri. Sedangkan Faturahman yang menderita luka tikam pada perut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelamonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com