Oleh karena itu, ia ingin semua pegawai bisa diawasi dengan rekayasa bantuan teknologi. Hal tersebut agar kinerja semua pegawai, terutama dalam bidang infrastruktur jalan, bisa terekam dengan baik.
“Nanti semua kamera CCTV yang ada di Jateng akan terhubung di gadget saya. Akan disiapkan software khusus dari Dishubkominfo Jateng, jadi bisa mantau kapan pun. Tambah kerjaan sedikitlah, enggak apa-apa, saya akan turun,” kata Ganjar seusai roadshow dan tinjauan daerah Rembang dan Blora di Puri Gedeh Semarang, Jumat (3/7/2015).
Ganjar mengatakan, perangkat teknologi praktis akan menjadi peranti penting untuk pengawasan. Ia berharap pihak bawahan mampu bekerja sungguh-sungguh dan tidak melakukan pembohongan.
“Kemarin sidak di Sarang (Rembang) itu tidak ada yang tahu. Tadi aslinya juga ingin mampir di Sragen, tapi di sana kayaknya sudah tahu. Saya sebenarnya juga tidak ingin menjebak. Saya ingin ada perbaikan, tapi yang ngapusi (berbohong) kemarin sudah sangat kebangetan,” tambah Ganjar.
Seperti diberitakan, Ganjar melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang Sarang, Rembang. Di situ ia mendapati kamera CCTV yang dipasang tidak berfungsi.
Agar persoalan tersebut tak berulang, Ganjar meminta para petugas di jembatan timbang itu memberi laporan harian soal jumlah truk yang masuk serta pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
Ia juga meminta kamera CCTV dipasang di tempat yang tepat, bukan sekadar menjadi pajangan.
“Nanti di semua jembatan timbang lain, CCTV ada dari depan dan dari belakang. Jembatan Sarang memang kemari banyak sekali masukan, ramai sekali. Intinya ketidakbaikan dalam bekerja,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.