Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat Gereja Penuhi Stok Darah PMI Selama Ramadhan

Kompas.com - 22/06/2015, 16:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Stok darah PMI Kabupaten Semarang hingga pertengahan Ramadhan masih aman. Namun mulai pertengahan bulan Ramadhan hingga pasca Lebaran diperkirakan stok darah akan berkurang hingga 80 persen dari kondisi normal.

Hal itu akan terjadi karena merosotnya jumlah pendonor reguler di bulan puasa. "Per hari ini stok kami untuk golongan darah A 139 kantong, darah B 234 kantong, AB 33 kantong dan golongan darah O 206 kantong. Masih aman hingga pertengahan puasa," kata Staf Administrasi PMI Kabupaten Semarang, Eko Priyo Sulistyo, Senin (22/6/2015) siang.

Ketersediaan stok darah telah diupayakan sejak sebelum puasa. Namun jumlah yang ada hanya mampu memenuhi hingga pertengahan bulan ini.

Ihwal penurunan jumlah pendonor selama Ramadhan, ujar Eko, lebih terkait psikologis pendonor yang khawatir terhadap stamina tubuh jika mendonorkan darahnya saat puasa. "Secara medis donor darah selama puasa tetap memungkinkan. Tapi biasanya pada takut lemes, sampai takut pingsan," kata Eko.

Guna memenuhi stok darah hingga pada junlah yang aman, PMI telah menjadwalkan donor darah di empat gereja besar di Kabupaten Semarang, yakni Gereja Kristus Raja (Ungaran), Gereja Pantekosta (Ungaran), Gereja Jago (Ambarawa), dan Gereja Kristen Indonesia (Ambarawa).

"Stok menjelang lebaran sampai pasca jelas kurang. Diharapkan donor dari jaringan gereja-gereja tersebut akan memenuhi stok yang aman," kata Eko.

Eko menambahkan, bank darah di PMI Kabupaten Semarang sejauh ini hanya untuk memenuhi kebutuhan darah untuk lima RS di Kabupaten Semarang, yakni, RSUD Ungaran, RSUD Ambarawa, RS Ken Saras, RS Bina Kasih, dan RS Mitra Setia.

"Selama puasa kita sudah dropping untuk memenuhi stok RSUD Ungaran dan RSUD Ambarawa. Sedangkan tiga RS lainnya, pengambilan sesuai kebutuhan karena belum punya bank darah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com