Kota Cimahi: Industri Kreatif Animasi Semakin Dikembangkan

Secara administratif, Kota Cimahi relatif kecil, dengan luas wilayah 40,25 kilometer persegi, hanya terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cimahi Selatan, Cimahi Tengah, dan Cimahi Utara dengan 15 kelurahan. Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Cimahi tahun 2014 mencapai Rp 207,8 miliar dan sumber PAD terbesar berasal dari pajak dan retribusi daerah sekitar Rp 96,9 miliar.

Atty berharap memalui BITC akan banyak dihasilkan tenaga profesional ataupun wirausaha yang dapat menumbuhkembangkan industri animasi, membuka lapangan kerja di Cimahi, walaupun tidak dalam waktu singkat.

Pemerintah Kota Cimahi kemudian dalam penerapan di lapangan bekerja sama dengan komunitas CCA. Anggota dari komunitas ini yang menjadi instruktur dalam pemagangan. Dalam setahun rata-rata digelar pelatihan hingga empat kali.

Materi yang diberikan berbeda-beda, yakni animasi, teknologi informasi, film, atau games. Frekuensi pelatihan paling besar adalah untuk animasi. Waktu pelatihan biasanya selama seminggu, berlangsung dari pagi hingga sore hari. Peserta terbuka untuk umum dan gratis.

Untuk magang, biasanya berlangsung antara 2,5 bulan-3 bulan. Instruktur yang melatih di BITC berjumlah enam orang dan tidak digaji. Pembiayaan pelatihan diperoleh dari bantuan dana APBD Kota Cimahi, APBD Provinsi Jabar, juga APBN. Bantuan dana itu lebih dikhususkan untuk biaya konsumsi peserta, bukan untuk biaya instruktur.

Gandeng BPPT

Pemkot Cimahi dalam pengembangan animasi ini juga bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang melaksanakan program inkubator bisnis tahun 2011. Bersama BPPT, Pemkot Cimahi juga menggelar Baros International Animation Festival (BIAF) yang diluncurkan tahun 2013. BIAF selanjutnya digelar setahun sekali dan tahun ini direncanakan digelar pada 7-10 Oktober 2015 dengan peserta dari 15 negara. Melalui BIAF, nama Cimahi kian dikenal di dunia sebagai pusat animasi.

Tahun ini pula dari program pemerintah yang akan membangun 100 Science dan Technopark di seluruh Indonesia, Kota Cimahi terpilih menjadi salah satu tempat pembangunan Technopark sebagai pusat riset dan pengembangan kluster industri potensial berbasis potensi lokal, termasuk animasi.

Menurut Ketua Cimahi Creative Association (CCA) Rudy Suteja, sektor animasi sangat menjanjikan dengan pasar yang besar. Di beberapa negara, antara lain Amerika Serikat, industri animasi menjadi pilar perekonomian negara. Di Jepang, industri animasi melampaui industri mobil dan lainnya.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Juni 2015, di halaman 22 dengan judul "Industri Kreatif Animasi Semakin Dikembangkan".