Atas fenomena ini, pemerintah desa setempat mengaku akan segera melaporkan peristiwa ini ke pihak dinas terkait. Minggu (7/6/2015), Akmal diketahui bertelur sekitar pukul 15.00 Wita.
Sebelumnya pada Sabtu (6/6/2015) Akmal juga sempat bertelur dengan disaksikan oleh puluhan warga setempat. Bahkan sejumlah warga merekam momentum fenomena ini dengan kamera telepon seluler.
Sebelum bertelur, Akmal merasakan sakit perut sejak pagi hari dan langsung dibantu oleh dukun beranak hingga akhirnya mengeluarkan telur pada pukul 15.00 Wita. Satu menit berselang, telur kedua juga keluar.
"Sejak tadi pagi sakit perut, jadi saya bilang sama orang kalau kayaknya ada lagi telur yang mau keluar," ujar Akmal di tengah kerumunan warga.
Sejauh ini, jumlah telur yang telah dikeluarkan Akmal telah mencapai lima butir. Telur pertama dan kedua sendiri sebelumnya sudah dipecahkan untuk mengetahui isi telur. Sementara selebihnya kini disimpan oleh pihak keluarga.
Rencananya pemerintah setempat akan melaporkan fenomena ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dengan harapan akan diteliti penyebab telur keluar dari Akmal.
"Saya awalnya cuma mendengar, tapi kemarin saya saksikan langsung saat bertelur dan langsung dua butir jadi kalau tidak ada halangan saya akan laporkan langsung ke Dinas Kesehatan agar datang ke sini dan meneliti apa sebabnya kenapa ada manusia yang bertelur," kata Abdul Aziz Buhari, Kepala Desa Mengempang.
Diberitakan sebelumnya bahwa bocah kelas VI sekolah dasar ini mampu bertelur dan membuat warga heboh. Pasalnya, proses keluarnya telur ini terekam kamera telepon seluler yang dilakukan oleh warga setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.