Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Kaukus Penyelamat Demokrat Gagal karena Lokasi Diberi Garis Polisi

Kompas.com - 10/05/2015, 23:17 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pertemuan kelompok Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di Surabaya gagal dilakukan. Garis polisi dipasang di hotel tempat rencana pertemuan berlangsung, Minggu (10/5/2015) malam.

Basuki, salah seorang anggota kaukus, mengaku kecewa atas aksi tersebut. Saat itu, sekitar pukul 18.00 WIB, dia dan beberapa kelompok anggota kaukus mendatangi Hotel Java Paragon di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Lokasi acara tepat di seberang lokasi Kongres Partai Demokrat di Hotel Shangrila.

"Tiba-tiba ada penjagaan polisi dan ada garis polisi yang berarti dilarang melintas. Lalu kami kembali lagi," kata Basuki.

Padahal, ruang di salah satu hotel tersebut sudah dipesan untuk pertemuan 161 ketua DPC Partai Demokrat seluruh Indonesia yang dipecat.

"Forum kami tidak bermaksud buruk untuk kongres Partai Demokrat. Justru kami ingin perubahan yang lebih baik untuk Partai Demokrat," jelas mantan ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini.

Pertemuan serupa sebelumnya pernah dilakukan di Jakarta. Saat itu, juga sempat terjadi insiden pelarangan grup media swasta tertentu, untuk meliput acara pertemuan. (Baca: Wartawan "Trans Corp" Dilarang Masuk Acara Kader Demokrat Penentang SBY)

Kaukus Penyelamat Partai Demokrat berisi 161 ketua DPC Partai Demokrat se-Indonesia yang dipecat oleh partai menjelang Kongres IV Partai Demokrat. Mereka menilai, pemecatan itu sepihak dan tidak sesuai dengan aturan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com