Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh, Daerah Tertinggi "Carrier Thalassemia" di Dunia

Kompas.com - 07/05/2015, 16:01 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Sedikitnya 250 anak tercatat sebagai penderita thalassemia di Provinsi Aceh. Angka ini dinilai sebagai angka prevelansi tertinggi di Indonesia berdasarkan survei Kementerian Kesehatan Indonesia.

Ketua Pengurus Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia (POPTI) Aceh Heru Noviart, bahkan menyebutkan untuk pembawa sifat (carrier) tertinggi di dunia ada di  Aceh. “Ini berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan, karena Aceh sendiri juga merupakan daerah sabuk thalassemia di Indonesia bahkan dunia,” kata Heru, Kamis (7/5/2012), saat memperingati Hari Thalassemia Internasional di Banda Aceh.

Masih tingginya angka penderita thalassemia di Aceh, kata Heru, karena minimnya pemahaman orangtua terhadap penyakit ini, bahkan minimnya pemahaman warga secara umum.

“Bahkan ada beberapa keluarga yang datang ke Sentra Thalassemia Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, membawa anaknya dalam kondisi yang sangat lemah, karena ketidaktahuan mereka akan penyakit ini,” ujar Heru.

Dalam rangka memperingati hari thalassemia internasional, puluhan relawan kemanusiaan menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai thalassemia. Mereka dari Komunitas Darah Untuk Aceh (DUA), Komunitas Hakka, Palang Merah Indonesia, Palang Merah Remaja, dan Blood for Life.

Para relawan melakukan orasi di Bundaran Simpang Lima dan membagikan pesan kemanusian dan bunga kepada para warga yang melintas di simpang lima tempat aksi berlangsung.

Koordinator Darah untuk Aceh Nurjannah Husien menyebutkan, penyakit ini hanya bisa dicegah dengan tidak mempertemukan dua pembawa sifat (carrier) dalam ikatan pernikahan. “Karenanya pemahaman ini sangat penting dilakukan kepada remaja dan generasi muda, sehingga mereka bisa memilih pasangan yang tepat,” ujar Nurjannah Husien dalam aksi tersebut.

Nurjannah menyatakan, komunitas Darah untuk Aceh berkomitmen untuk mengurangi angka thalassemia dengan cara sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat terutama keluarga yang sudah hidup dengan thalassemia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama juga diperingati hari palang merah dan bulan sabit merah internasional. Ketua PMI Banda Aceh Qamaruzzaman Haqni menyebutkan, lembaga yang dipimpinnya memprioritaskan pemenuhan kebutuhan darah bagi penderita thalassemia yang rutin membutuhkan transfusi darah.

“Sejak Januari 2015, tidak ada lagi krisis darah di PMI Kota Banda Aceh. Terimakasih kepada masyarakat yang telah mendonorkan darahnya,” ujar Qamaruzzaman dalam orasinya.

Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Banda Aceh melayani kebutuhan darah bagi 16 rumah sakit dan klinik di Banda Aceh dan Aceh Besar. Setiap harinya UTD PMI Kota Banda Aceh, harus menyediakan minimal 100 hingga 150 kantong darah untuk pasien reguler dan thalassemia di Banda Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com