"Doa ini untuk saudara kita yang sedang berduka di Nepal. Bagi korban meninggal semoga arwah yang kita sucikan dengan doa ini bisa mendapat tempat yang layak dan korban yang masih hidup tetap sabar dan tabah," kata l Ketut Wiana, Ketua Pengurus Harian PHDI Pusat Bidang Agama dan Lintas Iman, Denpasar, Bali, Kamis (30/4/2015).
Acara yang diprakarsai oleh World Hindu Parisad ini juga bertujuan untuk instropeksi diri agar manusia yang ada di dunia tetap memiliki toleransi tinggi, saling menyayangi antar umat dan dapat menjaga baik alam sekitar kita.
Bumi yang semakin tua dibutuhkan perhatian yang lebih terhadap bumi untuk tetap dijaga dan dirawat sehingga tidak rusak dan berakibat buruk bagi manusia dan penhjunia lainnya.
"Kita harus bisa saling toleransi. Getaran doa di Bali akan bis mencapai segala penjuru, doa untuk Korban Nepal akan sampai atas kehendak Tuhan. Semoga semua menjadi baik," tambahnya.
Acara diawali dengan ritual secara Hindu. Akan tetapi, tokoh dari agama lain diberi waktu untuk memimpin doa sesuai dengan agama masing-masing secara bergantian. Doa secara khusuk oleh semua umat beragama ini diharapkan menggema keseluruh dunia dan menjadi kumpulan doa untuk menguatkan korban Nepal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.