Risky menceritakan, kecintaannya pada olahraga renang berawal saat ia mengeluhkan sakit amandel sejak kecil. Lalu, ia diberitahu temannya jika sakitnya dapat sembuh jika rutin berenang.
"Saat itu saya masih kelas II SD. Karena saya ingin sembuh, saya turuti nasehat teman dengan rutin berlatih renang," ujar Risky, ditemui di sekolahnya di SMP Negeri Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jumat (17/4/2015).
Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengatakan, sejak saat itu dirinya rutin berlatih hingga kemudian masuk klub renang "Barakuda" di Kabupaten Magelang. Sangking rutinnya berlatih, lambat laun Risky semakin mencintai dunia renang.
Risky pun mengikuti berbagai kejuaraan renang baik yang diselenggarakan di Kabupaten Magelang maupun daerah lain. "Tujuan saya berenang sekarang tidak lagi sekedar ingin sembuh dari amandel, karena memang sudah sembuh, tetapi juga olahraga dan mendulang prestasi," ucap Risky tersenyum bangga.
Plt Kepala SMP Negeri Kota Mungkid, M Rohayat, mengaku bangga dengan prestasi salah satu anak didiknya itu. Rohayat menyebutkan, beberapa prestasi yang berhasi dirahi Risky, antara lain juara tingkat Propinsi Jawa Tengah pada ajang Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) dan juara II nomor 200 meter gaya dada seleksi kejuaraan nasional (Kejurnas) di Semarang Maret 2015 lalu.
Kemudian pada Januari 2015 lalu, imbuh Rohayat, Risky mendulang tiga prestasi sekaligus, yakni Juara II Kejuaraan Renang Antar Sekolahan (KRAS) se Jawa-Bali di Yogyakarta; Juara II nomor 50 meter gaya daya Kelompok Umur (KU) I dan Juara III nomor 100 meter gaya bebas pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) di Temanggung, Jawa Tengah.
“Mampu mewakili Kabupaten Magelang ke provinsi saja, sudah bangga. Apalagi dipanggil mengikuti seleksi kejurnas,” ungkap Rohayat.
Selama ini, imbuh Rohayat, pihak sekolah telah berkomitmen untuk mendukung prestasi anak didik tidak hanya di bidang akademik tetapi juga non-akademik termasuk bidang olahraga. Sekolah pun memberikan fasilitas bagi anak didiknya untuk berlatih sesuai dengan minat dan bakatnya.
"Selama ini, kami memang mewadahi siswa-siswi yang memiliki prestasi untuk bidang olah raga dari tingkat SD. Karena itu, kami terus mematangkannya saat di SMP. Salah satunya dengan mendatangkan beberapa pelatih sesuai cabang olah raga yang digelutinya,” kata Rohayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.