"Kondisi seperti ini (tergantung pasar) mengakibatkan daerah susah mengendalikan inflasi daerah, akibatnya harga bahan pokok di pasaran daerah jadi tak terkendali," kata Junaidi Hamsyah melalui pesan singkatnya, Sabtu (28/3/2105).
Dia mengatakan, dirinya akan memberikan masukan pada pemerintah pusat terkait persoalan ini, atau setidaknya di tingkat Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Dia mengusulkan pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk menetapkan ambang batas atas dan bawah untuk harga BBM.
"Jika ada harga ambang batas maksimal dan minimum, pemerintah daerah dapat mengendalikan harga bahan pokok di pasar daerah," tegasnya.
Sementara itu, kenaikan harga BBM di Bengkulu tak menimbulkan dampak signifikan, beberapa warga justru tak menyadari jika harga BBM naik.
"Saya justru tak tahu harga BBM naik, tapi ya mau gimana lagi, harus beli daripada enggak ada bensin," ungkap Angga salah seorang warga Bengkulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.