Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Nenek Asyani Terima Tamu di Tempat Tidur

Kompas.com - 17/03/2015, 20:05 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Meski sedang sakit, Nenek Asyani (70), warga Dusun Krastal, Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, masih terus menerima kunjungan saudara, tetangga, warga, tamu yang terus berdatangan ke rumahnya hingga Selasa (17/3/2015) petang.

“Ibu senang didatangi saudara dan tetangga, apalagi sudah lama tidak ketemu,” kata Linda, salah satu anak Nenek Asyani.

Jika Nenek Asyani masih bisa menemui di ruang tamunya pada Selasa pagi, saat ini Nenek Asyani hanya bisa menemui para tamu di tempat tidurnya.

“Jadi biar bisa sambil tidur-tiduran, istirahat dan tidak banyak bergerak,” imbuh Linda.

Halim, salah satu tetangga, sengaja datang ke rumah Nenek Asyani untuk memberikan dukungan moral.

“Kita ingin membuktikan, bahwa tetangga disini mendukung Nenek Asyani. Kami yakin, beliau tidak mencuri kayu milik Perhutani,” tegasnya.

Menurut dia, selama ini sosok Nenek Asyani dikenal sebagai sosok yang baik, dan selalu membantu tetangganya.

“Enggak masuk akal kalau nenek mencuri kayu yang dituduhkan Perhutani. Dia sudah sepuh (tua), mana mungkin bisa nebang kayu, kemudian bawa kayu besar,” katanya.

Sebelumnya, kondisi Kesehatan Nenek Asyani sejak beberapa hari terakhir mulai menurun. Bahkan saat diwawancarai sejumlah wartawan, Nenek Asyani sesekali batuk-batuk dan mengeluh pusing.

Nenek Asyani duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Negeri Situbondo, setelah dituduh mencuri kayu milik Perhutani setempat. Sejak 15 Desember 2014 lalu, Nenek Asyani dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Situbondo. Namun, Senin (16/3/2015) kemarin, permohonan penangguhannya dikabulkan oleh majelis hakim, setelah Bupati Situbondo Dadang Wigiarto beserta Wakil Bupati Rachmad, menjadi penjamin bagi Nenek Asyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com