Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Sekolah Nyaris Tertimbun Longsor, Siswa SMP Mengungsi

Kompas.com - 16/03/2015, 18:18 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Ratusan siswa SMPN 3 Banyubiru, Kabupaten Semarang, diminta mengosongkan gedung sekolah mulai Senin (16/3/2015). Kegiatan belajar mengajar (KBM) sementara waktu bergantian kelas dengan puluhan siswa SDN 2 Wirogomo.

Keputusan memindahkan KBM 166 siswa SMPN 6 Banyubiru itu diambil pihak sekolah menyusul peristiwa longsor gunung Kelir, Kamis siang, yang nyaris mengubur gedung sekolah.

Kepala SMPN 3 Banyubiru, Purnomo mengatakan, dalam sepekan terakhir, tebing setinggi 300 meter yang berada di belakang sekolah ini telah mengalami dua kali longsor dan telah menimbun talud di bagian belakang sekolah. Bahkan longsor pada Kamis (12/3/2015) kemarin, terjadi saat seluruh siswa tengah mengikuti ujian tengah semester (UTS).  

"Longsor...longsor...teriak para siswa dan guru-guru berhamburan keluar ruangan. Suaranya seperti gemuruh pesawat disertai matrial batu dan kerikil dari atas,” kata Purnomo.

Tak ingin para siswa dan guru-gurunya celaka, pihaknya memutuskan untuk menunda sisa pelaksanaan UTS dan meminta seluruh siswa sementara pada hari jumat dan sabtu berikutnya untuk belajar di rumah.

Kejadian itu telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan termasuk izin untuk menunda UTS. Menurut Purnomo, pihaknya telah diberikan izin untuk memulangkan para siswa lebih awal, jika turun hujan guna mengantisipasi kejadian serupa.

Dinas Pendidikan yang telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Banyubiru akhirnya memutuskan kegiatan belajar para siswa sementara waktu dipindahkan ke SDN 2 Wirogomo yang berjarak 1,5 kilometer dari SMPN 3 Banyubiru.

"Kami mendapatkan izin dari Dinas untuk menunda UTS diundur sampai senin dilokasi baru. Kemudian pak camat merekomendasikan kami pindah ke SDN 2 Wirogomo sampai mei,” ujarnya.

Proses perpindahan KBM ke SDN 02 Wirogomo bukan tanpa hambatan. Selain harus menunggu jam kepulangan siswa SD, pihaknya juga harus mencari bangku dan meja tambahan. Pasalnya, jumlah siswa SDN 2 Wirogomo lebih sedikit sehingga bangku dan meja sekolah pun terbatas.

"Karena pagi digunakan untuk KBM siswa SD, maka siswa kami masuk siang. Meja kursinya juga harus kita tambah karena di SD ini sedikit,” tambahnya.  

Selain masalah fasilitas, perpindahan lokasi belajar para siswa SMPN 3 Banyubiru ini juga membawa konsekuensi para siswa harus menempuh perjalanan lebih jauh ke lokasi SDN 02 Wirogomo.

"Jadinya lebuh jauh ke sekolah. Untungnya masuknya siang. Jadi tidak terlambat," kata Anjas, salah seorang siswa kelas VIII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com