Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo, Pekerja Tambang "7 Suku" Ancam Pensiun Dini dari Freeport

Kompas.com - 16/03/2015, 10:49 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Ratusan pekerja tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) dari tujuh suku masih memblokade jalan tambang di pertigaan Ridge Camp, Mil 72, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Senin (16/3/2015).

Akibat aksi blokade jalan oleh pengunjuk rasa, aktivitas transportasi pekerja tambang dan logistik dari Tembagapura, Mil 68 menuju lokasi pertambangan dan pabrik pengolahan bijih di Mil 74 terputus. (Baca: Pekerja PT Freeport Blokade Jalan, Akses dari Tembagapura Lumpuh)

Thomas, salah seorang pekerja tambang yang sempat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, mengatakan, para pengunjuk rasa menuntut janji pihak perusahaan mendapat insentif lebih karena tidak ikut mogok kerja.

Selain itu, ratusan pekerja ini, diduga tak puas dengan keputusan arbitrase dan pihak manajemen PTFI yang tidak menindak pekerja yang melakukan mogok kerja.

Menurut Thomas, pascainsiden kecelakaan di tambang terbuka Grasberg yang menewaskan empat orang pekerja, 27 September 2014 lalu, seribuan pekerja spontan melakukan mogok kerja. Mereka mendesak pihak manajemen PTFI bertanggung jawab dengan serangkaian kecelakaan kerja yang terjadi di tambang emas dan tembaga tersebut.

“Saat itu 1000-an pekerja tambang terbuka Grasberg spontan melakukan mogok kerja mendesak manajemen PTFI bertanggungjawab terhadap kecelakaan tambang di Grasberg dan tambang bawah tanah Big Gossan beberapa waktu lalu. Mogok kerja ini sempat berlangsung sekitar empat bulan,” ungkap Thomas.

Ratusan pekerja tujuh suku yang melakukan blokade jalan tambang, menuntut agar mereka mendapat promosi dan bonus kompensasi selama empat bulan karena tidak ikut mogok kerja. Selain itu, mereka menolak keputusan arbitrase yang dianggap tidak sesuai dengan pedoman hubungan industrial (PHI).

“Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka menuntut pemberlakuan golden packet atau pensiun dini bagi para pekerja yang tidak ikut mogok kerja,” ungkap Thomas.

Blokade jalan tambang yang dilakukan oleh ratusan pekerja tambang tujuh suku hingga kini masih berlangsung dengan melintangkan kendaraan berat menutup badan jalan. Aksi ini mendapat pengawasan dari anggota keamanan PTFI serta Satgas Obvitnas Amole PTFI.

Juru bicara PTFI, Daisy Primayanti yang dihubungi melalui surat elektronik hingga kini belum memberikan keterangan terkait unjuk rasa dengan memblokade jalan tambang oleh ratusan pekerja tujuh suku ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com