Keluarga asal Surabaya tersebut tercatat tinggal di Jalan Kanser 35, Ploso, Kecamatan Tambaksari. Mereka adalah Jusman Ary Sandy (suami), Ulin Isnuri (istri), beserta keempat anaknya, Urayna Afra (17), Dayyan Akhtar (7), Aura Kordova (9), dan Humaira Hafshah (1).
Menurut informasi yang dihimpun dari Kecamatan Tambaksari, keluarga tersebut pindah alamat ke Jalan Kedungsroko V sejak 23 Februari 2015 lalu. Selain itu, menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser, ada dua keluarga lagi yang menurut data Kementerian Luar Negeri tercatat sebagai warga Surabaya, tetapi sudah pindah.
"Dua lainnya memang pernah menjadi warga Surabaya, tetapi sudah pindah. Data kementerian memang beda dengan data di kami," kata dia, Senin (9/3/2015).
Kedua keluarga tersebut atas nama Salim Muhamad Attami (28), yang pernah tercatat bertempat tinggal di Jalan Kalimas Hilir III, serta Soraiyah Cholid yang pernah tercatat tinggal di Jalan Ampel Melati I, Surabaya. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian tentang hal ini," kata Fikser.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 16 WNI memisahkan diri saat ikut tur ke Istanbul, Turki. Setibanya di Bandara Attaturk, Turki, pada tanggal 24 Februari 2015, mereka memisahkan diri dan tidak bergabung kembali dengan rombongan tur hingga waktunya pulang ke Indonesia.
Menurut pimpinan rombongan tur, ke-16 WNI itu memisahkan diri dengan alasan acara keluarga. Diduga, mereka bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.