Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2015, 15:08 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan tiba di Kota Bandung, 24 April mendatang. Kedatangan para delegasi akan dibagi melalui dua jalur, yakni darat dan udara. Pria yang kerap disapa Emil itu menjelaskan, jalur udara dikhususkan untuk para kepala negara.

"Yang level kepala negara atau presiden lewat Bandara Husein, yang non-presiden seperti menteri akan lewat jalur darat, kereta di Kebonkawung dan lewat Pasteur (pakai mobil)," kata Emil di Balai Kota Bandung, Senin (23/2/2015).

Emil menambahkan, lokasi kedatangan para peserta kegiatan peringatan 60 tahun KAA ini akan dikawal ketat oleh personel TNI, Polri dan warga.

"Rute-rute keamanan akan segera dipersiapkan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 tahun di Kota Bandung pada tanggal 24 April 2015 mendatang dipastikan menyita perhatian dunia. Pasalnya, ratusan kepala negara dan delegasi-delegasi negara anggota KAA akan hadir.

Agar bisa berlangsung kondusif, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyiapkan pengamanan superketat di lokasi-lokasi berlangsungnya rangkaian acara. Selain telah berkoordinasi dengan TNI, Polisi dan Paspampres, Emil juga melibatkan masyarakat sipil untuk mengamankan jalannya kegiatan.

"Tim keamanan dari aparat akan dibantu juga dengan kelompok-kelompok warga. Akan ada 24 Ormas, LSM, bergabung dalam forum jaga lembur ingin membantu persiapan keamanan. Mereka akan dikoordinasikan oleh Dandim (Komandan Kodim)," kata Emil.

Emil menjelaskan, total warga Kota Bandung yang dilibatkan dalam pengamanan mencapai 7.000 orang. Menurut dia, mereka secara sukarela mendaftarkan diri tanpa ada paksaan. "Jadi ada dukungan masyarakat. Yang sudah terdaftar relawan untuk LO (Liaison Officer) sekitar 3000 orang dan relawan yang masih menunggu perannya apa sekitar 4000 orang. Dalam 2 hari akan didistribusikan," akunya. Jika ditotal dengan TNI dan Polri, lanjut Emil, tidak kurang jumlahnya mencapai 10.000 orang yang terlibat dalam pengamanan. "feeling saya sampai 10.000 personel gabungan dri aparat TNI, kemanan dan warga masyarakat," jelasnya. (K77-13)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com