Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Potongan Kaki Diduga Korban AirAsia Dibawa ke Surabaya

Kompas.com - 05/02/2015, 14:06 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Potongan tubuh yang diduga milik dari korban pesawat AirAsia QZ8501 dikirim ke Posko DVI Polda Jatim, Kamis (5/2/2015) pagi. Dua potongan tubuh berupa kaki itu dikirim dari Makassar dengan pesawat komersial Lion Air.

Kasi Operasional Basarnas Surabaya Hari Purnomo mengatakan, dua bagian tubuh itu dimasukkan dalam satu peti jenazah dan diberi label B009.

"Datang tadi pagi di Terminal Cargo Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim," katanya, Kamis siang.

Peti jenazah tersebut diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan, dengan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 801 pukul 06.10 Wita dan sampai di Terminal Cargo Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pukul 07.15 WIB.

"Sampai di RS Bhayangkara langsung dimasukkan ke kontainer pendingin," ujarnya.

Sementara itu, kemarin, sudah ada tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi, yaitu jenazah berlabel B065, perempuan atas nama Indah Yuni (24) asal Ponorogo, Jawa Timur, sedangkan dua lainnya adalah jenazah berlabel B071 atas nama Syaiful Rachmad (38) asal Jakarta dan jenazah berlabel B072 atas nama Joe Jeng Fei, laki-laki berusia 48 tahun, asal Surabaya.

Dengan tambahan tiga jenazah, sudah 68 jenazah yang bisa teridentifikasi dari 78 jenazah yang diterima Tim DVI Polda Jatim. Sepuluh jenazah lainnya ditambah dua potongan tubuh yang datang hari ini akan diidentifikasi selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com