Kapolres Majene AKBP Muh Ridwan yang dihubungi Kompas.com membenarkan adanya temuan serpihan pesawat yang diduga bagian dari AirAsia naas tersebut. Kini, serpihan pesawat sudah diamankan di Mapolres Majene.
Menurut Ridwan, serpihan pesawat tersebut, yang ditemukan Basri, nelayan asal Sendana, tidak sempat dikirim bersamaan dengan jenazah Saiful Rahmat (27), warga Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang juga diduga merupakan salah satu korban pesawat AirAsia.
"Jenazah (Saiful Rahmat) telah kami kirim ke Mapolda Sulselbar sebelum serpihan pesawat diterima dan dilaporkan warga ke petugas," ujar Ridwan, Rabu.
Kapolres mengimbau warga dan semua instansi terkait agar saling berkoordinasi jika ada temuan baru lainnya sehingga cepat ditangani tim atau petugas yang berwenang.
"Kita berharap semua pihak, termasuk masyarakat, agar proaktif bekerja sama dengan aparat setempat untuk segera melapor jika ada temuan baru agar cepat ditangani petugas," imbau Kapolres Majene AKBP Muh Ridwan.