“Kami ikut prihatin dengan kasus yang terjadi antara KPK dan Polri, sebab konflik dua lembaga tersebut sudah terjadi untuk kesekian kalinya,” ungkap Kepala Madrasah Aliyah Roudlotul Mut’aallim, Nur Kholis, kepada Kompas.com, Jumat.
Sebagai rakyat biasa, lanjut dia, seharusnya konflik antara dua lembaga penegak hukum tidak terjadi. Kedua lembaga itu semestinya berjalan beriringan dalam pemberantasan korupsi di negara ini.
“Kalau kemudian mereka terus berkonflik, maka para koruptor dan penjahat yang justru diuntungkan, mereka akan bertepuk tangan. Kami juga berharap seluruh pihak jangan tarik KPK dan Polri ke ranah politik, hentikan politisasi terhadap dua lembaga tersebut,” pintanya.
Salah satu santri, Ansori, mengaku cukup menyayangkan konflik tersebut.
“Saya berharap bapak-bapak yang jadi pimpinan KPK dan polisi untuk segera bertemu dan duduk bersama membahas masalah ini,” katanya.
Ansori berharap dengan doa yang dipanjatkannya bersama seluruh santri, bisa segera membuka seluruh hati para pemimpin bangsa.
“Semoga saja segera ada jalan keluarnya, amin,” harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.