Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Trauma, Anak-anak Korban Longsor Diajak Bernyanyi

Kompas.com - 17/12/2014, 15:24 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Anak-anak korban bencana longsor Banjarnegara dihibur oleh para relawan. Mereka diberi mainan dan diajak mendengarkan cerita dan dongeng untuk memulihkan pengalaman traumatis mereka dalam bencana tersebut.
 
Salah satu relawan dari Kementrian Sosial wilayah Baturaden, Banyumas, Dian, mengatakan pemulihan traumatik kepada anak penting dilakukan, misanya melalui hiburan dan permainan.
 
Dengan gayanya sendiri, relawan pun mulai menghibur anak. Ada yang mulai dengan materi permainan hingga diajarkan cara berkenalan. Setelah itu, semua dihibur dengan menyanyikan sebuah lagu.
 
"Ini proses pemulihan traumatik bagi anak. Kita kasih mereka permainan setiap hari, kadang kalau ada pertanyaan bisa menjawab, kita beri hadiah," ujar Dian, Rabu (17/12/2014).
 
Menurut Dian, banyak relawan berusaha menggali agar anak bisa tersenyum dan tertawa. Jika demikian, sang anak sudah tidak larut dalam kesedihan.
 
Selain mengajak bermain, relawan juga meminta anak untuk bernyanyi, bermain sulap, hingga main tebak-tebakan. Semua dilakukan agar para anak korban longsor tidak terus bersedih.
 
Game tepuk pramuka misalnya dipadukan dengan istilah yang mudah mengerti dan didesain sedemikian rupa agar anak tersenyum. Ketika relawan bilang tepuk pramuka, di akhir tepukan ditambah kalimat, "buka sitik joss".
 
Relawan juga tak pernah lelah menggunakan waktu luangnya untuk menghibur anak.
 
"Mari kita bernyanyi. Di sini tidak boleh sedih. Ayo siapa yang mau nyanyi? Tunjuk jari, nanti kakak kasih hadiah," ujar salah satu relawan.

Anak-anak itu pun menyambut permainan dengan semangat penuh semangat dan antusias.
 
Jumlah relawan di Karangkobar sendiri sesuai data yang tercatat di Kantor Kecamatan Karangkobar mencapai 2031 jiwa. Jumlah itu terbagi dalam 47 titik pengungsian, baik dalam gedung instansi pemerintah maupun yang mengungsi di rumah warga setempat, meliputi tempat pengungsian di Balai Kecamatan sebanyak 195 jiwa, Balai Desa Leksana 169 jiwa, TPQ 120 jiwa dan Balai Desa Arangkobar 128 jiwa. Sisa pengungsi lain tersebar ke titik-titik yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com