Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

79 Jenazah Ditemukan di Lokasi Longsor Banjarnegara

Kompas.com - 17/12/2014, 15:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, sampai saat ini, sudah ada 79 jenazah yang ditemukan di lokasi longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Evakuasi akan terus dilakukan oleh BNPB bersama tim gabungan dan masyarakat sampai beberapa hari ke depan.

"Sudah 79 jenazah yang ditemukan. Kita tetap akan mencari terus," kata Syamsul, di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Syamsul menjelaskan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, akan dilakukan relokasi pada 43 kepala keluarga di Kecamatan Karangkobar dan 42 kepala keluarga di Kecamatan Wanayasa. Relokasi akan dilakukan ke tempat yang dianggap aman dan dengan mempertimbangkan keinginan masyarakat setempat.

Ia melanjutkan, pemerintah memerlukan dana sebesar Rp 5 miliar guna membangun sekitar 80 unit rumah untuk para korban longsor. Untuk merehabilitasi jembatan yang rusak, perbaikan drainase, bendungan, saluran irigasi, dan normalisasi sungai, diperlukan dana sebesar Rp 25 miliar.

"Kita juga siapkan ekonomi produktif untuk pertanian dan peternakan. Ada bantuan stimulus seperti pupuk, pakan ternak, dan kandangnya," ujar Syamsul.

Di luar itu, kata Syamsul, Presiden Jokowi juga meminta dibuat program pelatihan dan peduli bencana untuk masyarakat yang tinggal di wilayah rentan bencana. Presiden Jokowi juga meminta agar pihak-pihak terkait segera memasang alarm peringatan dini bencana dan diberikannya jaminan hidup untuk para korban bencana selama menunggu selesainya pembangunan rumah di lokasi relokasi.

"Sambil menunggu rumahnya, jadi harus ada jaminan hidup, itu tugas Kemensos dengan BNPB. Ini perhatian kita pada daerah yang berpotensi banjir, longsor, puting beliung, dan lahar dingin, seperti di Merapi, Kelud, dan Sinabung saat musim hujan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com