Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelaga Pantat Wajan Dayak Kenyah di Wajah Kami

Kompas.com - 15/12/2014, 21:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Gadisnya cantik, pemudanya pun tampan, dengan 80 persen warga memeluk agama Kristen Protestan. Penghidupan mereka didapat dari berladang, dengan sesekali berburu binatang--seperti babi, payau, dan kumbang--di hutan.


Penampakan pemukiman warga bisa saja disebut sederhana, dengan bahan papan kayu tak bercat. Namun, kesan rapi sejak pandangan pertama tak bisa ditepiskan. Kayu bakar, sepeda, sampan, papan bekas, bahkan sandal, semua apik tertata di tempat masing-masing. Tak ada tampak sedikit pun pembenaran bahwa orang pedalaman itu berantakan.

Jalan kampung selebar dua meter di Desa Apau Ping telah berlapis semen. Di kiri-kanan jalan, pepohonan dengan bunga warna-warni tumbuh bersemi. Meski desa ini tak terlalu luas, setiap persimpangan jalan diberi penanda nama jalan menggunakan plang papan kayu.

Padang rumput tempat hidup banteng liar dan kuburan batu Dayak Kuno, merupakan tujuan wisata di desa ini. Lokasi kedua situs tak terlalu jauh dari permukiman warga.

Cukup berjalan kaki selama satu jam ke arah hulu Sungai Kayan untuk sampai berjumpa dengan banteng, dan setengah jam menumpang ketinting ke arah hilir untuk menengok makam batu.

Sayang, hanya kuburan batu yang sempat kami singgahi. Kerumunan banteng tak sempat kami lihat. (Baca: Menjejak Kuburan Batu "Misterius" Dayak Kenyah).

Pada Selasa pagi itu, kami yang coreng-moreng mulai menjauhi dermaga. Dari atas ketinting, lambaian dan senyum warga Desa Apau Ping terasa hangat di hati, mengantarkan kami pergi. Sampai jumpa lagi....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com