Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MCK dan Air Bersih Jadi Sumber Keceriaan Warga

Kompas.com - 27/11/2014, 17:45 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

Dari jumlah itu sebanyak 80,4 persen WC dimanfaatkan dengan baik dari total jumlah 281 ruang WC. Dan dari 63 lokasi diketahui 41 persen sarana dikelola KSM dan 46 persen tanpa KSM sedang sisanya tidak diketahui pengelolaannya. Sarana tanpa KSM biasanya dikelola oleh pihak RT atau warga sekitar. Dari jumlah sarana yang memiliki KSM, 65 persen memiliki pembukuan yang baik.

Yudi menuturkan dari hasil assessment tersebut diketahui kondisi sosial masyarakat rupanya sangat berpengaruh dalam menjaga, merawat, dan memanfaatkan sarana sosial seperti sarana sanitasi. “Semakin baik nilai komponen sosial, maka akan semakin baik pula sarana sanitasi komunal yang ada,”ujarnya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui masalah sanitasi dan air bersih masih menjadi pekerjaan rumah pemkot Semarang. Meski begitu pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki kondisi demi mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera. Seperti halnya dengan adanya aturan terkait perumahan dimana pengembang wajib mendirikan IPAL komunal utamanya untuk perumahan dengan lebih dari 100 rumah. Ketentuan ini juga berlaku untuk semua usaha komersial seperti perhotelan dan mal.

Berdasarkan catatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sudah ada 104 IPAL di seluruh wilayah Semarang. Pada 2014 ditargetkan dibangun lagi di 78 lokasi dan 2015 di 50 lokasi. Dari data tersebut diketahui sebanyak 64 persen warga sudah terlayani sanitasi dengan baik, dan 36 persen lainnya belum terlayani.

Di wilayah yang sudah dibangun IPAL komunal, Hendrar Prihadi berharap agar masyarakat juga bersinergi untuk melakukan pengelolaan dengan baik. “Partisipasi masyarakat tentunya diharapkan agar apa yang sudah dibangun tetap baik dan bermanfaat,”ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com