Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsul Jenderal AS Transplantasi Terumbu Karang di Pantai Bangsring

Kompas.com - 20/11/2014, 13:01 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Joaquin F. Monserrate melakukan transplantasi terumbu karang di wilayah laut Perairan Pantai Bangsring, Kabupaten Banyuwangi. Lokasi ini dikelola oleh Kelompok Nelayan Samudera Bakti di Desa Bansring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Rabu sore (19/11/2014) kemarin.

Bukan sekadar transplantasi, Joaquin juga melakukan penyelaman jarak dangkal di wilayah Pantai Bangsring. "Airnya cukup hangat. Dan ini penyelaman yang pertama kali saya lakukan di Pulau Jawa. Karangnya bagus," kata Joaquin yang mempunyai hobi menyelam.

Dia pun memuji upaya yang dilakukan Kelompok Nelayan Samudera Bakti, dan mengungkapkan bahwa baik Amerika Serikat dan Indonesia telah berkomitmen untuk melindungi lingkungan hidup. Hal ini sebagai bagian dari Kemitraan Komprehensif antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Joaquin juga menyatakan, melindungi lingkungan hidup adalah upaya bersama dari warga setempat, pemerintah serta sektor usaha. “Salah satu wilayah kerjasama yang terpenting adalah untuk mendukung manajemen sumber daya kelautan yang lebih baik. Indonesia memiliki sejumlah ekosistem keanekaragaman hayati kelautan terkaya di penjuru dunia,” kata Joaquin.

"Kini jelaslah bahwa tantangan lingkungan hidup ini tak dapat kita tangani sendiri, dan kita sebagai bangsa dan suku bangsa, harus bekerja sama untuk menangani ancaman ini secara global," kata dia.

Joaquin mengaku, awalnya tidak percaya jika di Banyuwangi ada sekelompok nelayan yang melakukan tranplantasi terumbu karang untuk memulihkan populasi ikan di wilayah Selat Bali. "Saya benar-benar mengapresiasi kegiatan yang mereka lakukan dan semoga ini bisa dilakukan di tempat lain," kata dia.

Dia menjelaskan, AS memiliki pusat penelitian keanekaragaman hayati Indonesia di Bali yang juga fokus pada risiko dan penyebab kerusakan terumbu karang. "Pusat penelitian ini bertujuan untuk mengkatalisasi penelitian dan membangun kemitraan antara universitas dan pusat penelitian Amerika Serikat dan Indonesia. Inisiatif ini adalah bagian dari Program Sumber daya Kelautan USAID yang berlaku selama lima tahun dengan jumlah total 35 juta dollar AS," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com