Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kasus Bentrok TNI Vs Brimob, Kapolri Terbang ke Batam

Kompas.com - 20/11/2014, 10:31 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Sutarman didampingi Kepala Korps Brimob Irjen Robby Kaligis berangkat menuju Batam, Kepulauan Riau. Keberangkatan keduanya untuk mengusut kasus bentrok antara TNI dan Brimob yang terjadi pada Rabu (19/11/2014) malam.

"Kapori didampingi Kakor Brimob tadi pagi sudah berangkat," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Ronny mengatakan, tujuan kedatangan Kapolri dan Kakor Brimob ke Riau salah satunya untuk melakukan supervisi, termasuk memberikan pembinaan kepada anggota yang terlibat perselisihan.

Hingga saat ini, kata Ronny, Polri masih melakukan penyelidikan dan menghimpun informasi lengkap dari Polda Riau. Ronny masih belum bisa memastikan apakah benar ada baku tembak dan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Kejadian sebenarnya kita masih terus selidiki. Karena seperti ini harus benar-benar valid dan disampaikan kepada masyarakat dengan benar. Berita yang diperoleh dari media apa saja, masih tunggu informasi dari narsum, dari Kapolres, Kapolda, dan Kasat Brimob saat ini," ucap Ronny.

Seperti diberitakan, sejumlah anggota TNI Batalyon 134 Tuah Sakti, Rabu pagi, melakukan penyerangan ke Mako Brimobda Kepri, di Tembesi, Batam. Dalam penyerangan itu, anggota TNI tersebut sempat melakukan perusakan. Peristiwa bentrokan kembali berlanjut hingga Rabu tengah malam.

Informasi menyebutkan, sempat terjadi baku tembak dalam peristiwa bentrokan kali ini. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, penyebab bentrokan akibat kesalahpahaman. Kedua pihak yang berseteru awalnya terlibat adu pandang saat sedang mengisi bahan bakar minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com