Yohanis, saksi mata yang pertama kali menemukan jasad Hilikardus mengatakan, dirinya menemukan jasad Hilikardus di dalam hutan saat hendak mencari anaknya.
“Saya pertama lihat orang ini (Hilikardus) sudah tergantung di atas pohon,”beber Yohanis.
Sementara itu Abraham Nino, keponakan Hilikardus, mengatakan, pamannya menghilang dari rumah sejak Jumat (31/10/2014) lalu. “Pada tanggal 31 Okktober 2014 lalu, om (Hilikardus) ikut acara pernikahan saya di Maumolo, Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu. Kemudian sekitar pukul 01.00 Wita dini hari, oom saya ini sudah menghilang,”beber Abraham.
Abraham mengaku tidak mengetahui persis penyebab kematian pamannya itu. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian Resor TTU untuk menyelidiki kasus tersebut.
Saat ini, jasad Hilikardus telah dibawa ke RSUD Kefamenanu untuk keperluan otopsi.