Diduga kebakaran dua bangunan tersebut akibat lilin yang dipasang saat listrik padam, jatuh menimpa bahan yang mudah terbakar.
Kapolsek Kendari AKP Hairuddin menjelaskan, Erni (30), anak sang pemilik rumah, membakar lilin di kamarnya saat listrik di wilayah tersebut padam.
“Kejadiannya pukul 19.45, saat itu lilin disimpan oleh suami Asfar, lalu Erni keluar ke depan rumahnya. Selang beberapa menit kemudian, Fitri, ponakan Erni, berteriak dari belakang rumah karena melihat api tiba-tiba menyala dan membesar dari kamar bibinya,” tutur Hairuddin, Senin (3/11/2014) malam.
Api lalu menjalar dan membakar seluruh rumah permanen dan kios milik Wa Bale. Warga yang melihat kejadian itu berusaha memadamkan api, namun gagal. Ditambah lagi lokasi kebakaran cukup jauh dari pusat ibu kota.
“Ada tiga unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi kejadian, tetapi api sudah menghanguskan rumah dan kios milik Wa Bale,” ungkapnya.
Kendati tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun lanjut Hairuddin, pemilik rumah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.