Pada 2004, Rassa divonis gagal jantung. Ia lebih sering berada di rumah sakit untuk medical check-up. Setidaknya selama 2 tahun Rassa selalu rajin ke rumah sakit.
Melalui dokter jantung yang merawatnya, Rassa tahu jika anak indigo itu bisa dibuktikan secara ilmiah melalui tes DNA dan darah.
"Tes DNA Sa baru dilakukan tahun 2006," ungkapnya
Hasil tes DNA tersebut menunjukkan bahwa rantai DNA Rassa memiliki bilangan angka ganjil. Normalnya, rantai DNA berjumlah genap. Rassa semakin yakin bahwa ia adalah anak indigo.
Selain itu, hasil cek darah menunjukkan bahwa darah Rassa memiliki warna berbeda dari orang normal. Dokter melihat sel darah merah yang dimiliki Rassa tidak sepenuhnya berwarna merah.
"Saat dilihat di mikroskop warna darah Sa cenderung ungu (nila)," tambahnya.
Rassa Shienta ZA, adalah perempuan yang dituakan di kalangan anak indigo di Palembang. Dia kerap memberikan bimbingan dan motivasi kepada anak-anak yang memiliki kemampuan indigo. Kini, wanita yang menamatkan kuliah Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip) Universitas Terbuka (UT) ini bisa menghasilkan karya yang dinikmati banyak orang. [Selengkapnya baca: Kisah Anak Indigo Palembang, Jadi Penulis Novel Terlaris]