Antisipasi jika Tak Terpilih Lagi, Risma Melamar Jadi Dosen di ITS

Wali kota perempuan pertama Surabaya ini mengaku sudah mendaftar menjadi dosen pengajar di Institut Teknik Negeri Sepuluh Nopember (ITS).

Keinginan untuk membagi pengalaman dan ilmunya kepada mahasiswa itu, kata Risma, sebenarnya sudah terbayangkan sejak awal dia dicalonkan menjadi wali kota Surabaya pada 2010 lalu.

"Saya mendaftar menjadi dosen di Jurusan Perencanaan Kota ITS," kata Risma, Senin (29/9/2014).

Pengajar memang menjadi cita-cita Risma sejak dahulu, selain karena keluarganya berlatar belakang guru, Risma juga memiliki komitmen serius dalam mengembangkan dunia pendidikan.

"Jadi dosen tetap atau dosen tamu, pokoknya saya tetap ingin mengajar," ujarnya.

Risma sendiri tidak pernah memberikan jawaban lugas saat ditanya wartawan, apakah dia akan kembali maju dalam pemilihan wali kota pada Juni 2015 nanti.

"Soal maju lagi atau tidak itu terserah Tuhan, saya tidak pernah meminta atau memimpikan menjadi wali kota, karena tugas dan tanggung jawabnya sangat berat," tegasnya.

Bahkan, saat maju menjadi wali kota empat tahun lalu, dia berdoa dan minta didoakan agar tidak lolos menjadi wali kota Surabaya. Apa yang terjadi pada 2010 lalu, kata Risma, berjalan begitu saja, dan dirinya mengaku tidak mengeluarkan sepeser pun untuk modal menjadi wali kota.

"Tahu-tahu saya direkomendasi oleh Bu Mega, dan tahu-tahu saya menang gitu aja," akunya.