Kepala Dinas Peternakan Jateng Witono mengatakan, untuk proses pemantauan, pihaknya telah memberikan edaran agar kabupaten/kota bisa memberikan vaksinasi pada hewan ternak yang hendak dipakai untuk korban.
“Kami berharap agar hewan yang dibuat korban bebas dari penyakit. Biasanya hewan kurban rawan dengan penyakit cacing. Maka dari itu, kami telah sediakan obat-obatan cacing untuk mengantisipasi hal tersebut,” ujar Witono, Minggu (28/9/2014).
Surat edaran agar hewan kurban diberi vaksinasi, kata dia, dilakukan jauh sebelum memasuki masa-masa hari raya kurban. Pihaknya berkeinginan agar hewan kurban terhindar dari penyakit.
“Edaran yang sudah kami layangkan, jauh sebelum pelaksanaan hari raya kurban. Agar hewan jauh dengan penyakit, agar kita juga waspada. Apalagi penyakit yang ada di hewan kurban bisa menular manusia. Itu yang kita coba antisipasi,” paparnya.
Keberadaan hewan kurban di Jawa Tengah lebih banyak terpusat daerah bagian selatan, misalnya Sragen dan Boyolali. Kedua daerah tersebut dikenal sebagai pusat daerah pengembangan ternak sapi.
Dinas Peternakan Peternakan Jawa Tengah telah menyiapkan vaksinasi sebanyak-banyaknya. Hal itu untuk memastikan hewan ternak dalam keadaan sehat. “Daerah endemis yang biasa dilakukan vaksinasi, itu Semarang, Sragen, Boyolali. Kami punya stok banyak untuk itu. Kabupaten/kota akan kami beri bantuan, berapa pun permintaan untuk vaksinasi hewan korban akan disiapkan,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.