Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminari Tinggi Kupang Diserang, Seorang Frater Babak Belur Dianiaya

Kompas.com - 27/09/2014, 16:58 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Aksi tak terpuji ditunjukan oleh sekelompok orang yang diduga adalah mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira (Unika) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka secara membabi buta melakukan penyerangan dengan melemparkan batu ke arah gedung tempat tinggal para frater di unit Efrata, Seminari Tinggi Santu Mikhael, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Selain melakukan penyerangan, para mahasiswa yang berjumlah puluhan orang itu juga mengeroyok salah seorang frater dengan menggunakan kursi, bambu dan batu, hingga babak belur. Frater itu sempat menjalani perawatan medis di Susteran Fioreti dan juga Rumah Sakit Kupang.

Kepala Polsek Kupang Tengah, Ipda M Fachrudin kepada Kompas.com, Sabtu (27/9/2014) mengatakan kejadian tersebut berlangsung tengah malam tadi, sekitar pukul 23.30 Wita.

“Tadi malam terjadi pelemparan terhadap asrama para frater di seminari tinggi Santu Mikhael dan satu Frater atas nama Frater Lukas Gainatude (28), dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal hingga korban menderita luka serius di sekujur tubuh. Korban datang melapor ke kantor polsek bersama dua orang saksi atas nama Jefri Goba dan Rio Tolang, Sabtu (27/9/2014) dinihari tadi,” kata Fachrudin.

Kejadian penyerangan dan berbuntut penganiayaan berawal ketika atap rumah asrama Seminari tinggi Santu Mikhael dilempari dengan batu oleh sekelompok pemuda (mahasiswa Fakultas Teknik Unika).

Korban (Lukas) bersama beberapa temannya langsung menuju kerumunan pemuda tersebut dengan maksud untuk menanyakan alasan asrama mereka dilempari. Sempat terjadi pembicaraan antara para frater dan puluhan mahasiswa tersebut, namun tiba-tiba, korban diserang dengan menggunakan kursi di kepala bagian belakang sehingga korban mengalami luka robek.

Tak cukup sampai di situ, korban juga diinjak dan dilempari pakai batu, akibatnya pada bagian lutut kanan, telapak kaki kanan dan pinggul bagian kiri terluka.

Beruntung korban berhasil lari menyelamatkan diri. ”Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan ke kantor Polsek Kupang Tengah guna diproses sesuai hukum yang berlaku dan saat ini kasusnya telah ditangani oleh Polres Kupang. Sementara itu para pelaku masih kita lidik,” kata Fachrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com