"DPR harus bisa mewakili rakyat, memilih pemimpin yang sesuai dengan keinginan rakyat, jangan mementingkan kepentingan kelompok atau pribadi," kata dia di Banda Aceh, Jumat (26/9/2014).
Dengan dalih sebagai warga negara yang baik, Illiza mengaku bisa menerima setiap keputusan politik yang diambil oleh DPR. "Ini karena setiap keputusan kan melalui mufakat dan islah. RUU Pilkada yang mengembalikan proses pemilihan kepala daerah ke DPRD ini nantinya bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik dan bisa menyejahterakan rakyatnya," ujar Illiza.
Menurut dia, tidak ada jaminan bahwa kepala daerah yang dipilih oleh DPR nantinya itu tidak akan mengkhianati rakyat, sama halnya dengan kepala daerah yang selama ini dipilih langsung oleh rakyat, dan berlaku zalim.
"Untuk melahirkan pemimpin yang baik bukan karena RUU Pilkada, melainkan akhlakul karimah yang sangat menentukan pribadi pemimpin yang amanah kepada rakyatnya," tekan dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.