Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sistem ini diharapkan sudah bisa dijalankan awal tahun depan. "Bayar cukup lewat ATM itu kan gampang sekali, mudah-mudahan awal tahun bisa terlaksana," ujarnya di Semarang, Selasa (23/9/2014).
Rencana Ganjar itu disampaikan seusai penandatangan naskah instruksi bersama antara Gubernur Jateng, Kapolda Jateng dan Direktur PT Jasa Raharja (Persero) dalam rangka penyelenggaran pelayanan pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (Samsat) Provinsi Jateng 2014.
Ganjar mengatakan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan sejumlah hal, terutama memperbaiki database pengguna kendaraan untukrencana tersebut. Hal itu untuk mencegah nomor ganda kendaraan sehingga saat sistem diterapkan, bisa berjalan lancar. Penerapan sistem ini, menurut Ganjar, menjadi salah satu pembenahan di samsat. Sebab, selama ini pelayanan di samsat dikenal lambat, banyak pungutan liar dan tidak transparan.
"Orang membayar pajak itu harus dimudahkan, dan saya ingin tidak ada pungli, pelayanan on time sesuai jadwal dan tentunya pada kepuasan pelanggan atau masyarakat. Dan jika selama ini dikenal tidak transparan, sekarang ditransparankan dengan sistem ini," ujarnya.
Gubernur mengaku sering mendapat keluhan terkait buruknya pelayanan samsat di beberapa daerah. Sebab itu, perbaikan dan reformasi birokrasi penting dilakukan di lingkungan samsat dan nantinya bisa menjadi referensi. "Kita akan dorong sepenuhnya untuk perbaikan pelayanan ini," katanya.
Perbaikan kinerja itu, lanjut Ganjar, menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah provinsi, kepolisian, dan PT Jasa Raharja. Sebab pelayanan itu harus mudah, murah dan cepat. "Ini harus kita wujudkan," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.