Kenaikan harga premium di wilayah tersebut ini bahkan sudah terjadi sebelum pemerintah membatasi BBM bersubsidi. “Hampir di semua pengecer, bensin dijual Rp 10.000 per liter. Hanya ada beberapa pengecer saja yang menjual dengan harga Rp 9.000 per liter,” kata Ahmad Patty saat dihubungi dari Ambon, Selasa (27/8/2014).
Menurut Ahmad, harga premium yang dipatok patok pengecer tersebut sudah berlangsung lama sebelum pemerintah secara resmi membatasi BBM bersubsidi. Meski harganya terlampau tinggi, namun warga tetap rela membeli premium dengan harga tersebut.
Warga bahkan telah terbiasa dengan harga yang dipatok pengecer. ”Kalau kelangkaan BBM sejauh ini tidak terjadi di sini, kita setiap saat tetap mendapatkan BBM termasuk juga solar,” kata dia.
Sales Eksekutif Retail IV PT Pertamina (Persero) Cabang Ambon, Fandi Eko Nugroho mengakui jika stok BBM di Maluku hingga kini masih dalam keadaan aman. Sehingga, warga tidak perlu resah. “Stok BBM bersubsidi di Maluku kita jamin aman hingga 30 hari ke depan. Dan kita akan kontrol di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.