Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2014, 21:32 WIB
Kontributor Samarinda, Hyuna Azamta Asyifa

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com – Ancaman Virus Ebola dikhawatirkan merebak hingga ke Kalimantan Timur (Kaltim). Pemerintah Provinsi Kaltim akhirnya menyiagakan empat rumah sakit (RS) untuk mengantisipasi masuknya virus Ebola. Nantinya keempat rumah sakit ini khusus menangani pasien yang terduga terinfeksi virus yang menyebar di Afrika ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Rini Retno Sukesih menjelaskan, keempat rumah sakit yang dimaksud adalah RSU AW Syahranie Samarinda, RSU Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, RSU Abdul Rifai Berau, dan RSU Tarakan. Keempat RS tersebut berada di daerah-daerah yang banyak didatangi warga asing.

“Keempat RS punya fasilitas yang memadai. Terutama untuk menangani penyebaran virus berbahaya yang menular. Keempatnya memiliki ruang isolasi dan perangkat kesehatan yang mendukung, termasuk penanganan virus Ebola,” kata Rini kepada wartawan, Senin (18/8/2014).

Selain virus Ebola, keempat RS tersebut juga disiagakan untuk penanganan kasus flu burung dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Bahkan, RSU AW Syahranie pernah menerima pasien yang dinyatakan suspek flu burung.

Pencegahan virus Ebola juga dilakukan di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk pendatang. Pihaknya menyiapkan tenaga medis yang sudah dibekali kemampuan untuk mendeteksi pendatang yang membawa penyakit menular berbahaya.

“Tidak hanya RS, kami juga menyiapkan tenaga kesehatan di tiap bandara yang menjadi pintu masuk bagi warga asing. Seperti Bandara Sepinggan Balikpapan, Berau dan Tarakan. Sudah ada petugas yang memeriksa kesehatan terutama warga luar negeri yang ke Kaltim,” katanya.

Dijelaskan Rini, selain kemampuan mendeteksi penyakit berbahaya, para petugas juga sudah sigap menghadapi warga asing yang positif terjangkit virus Ebola.

“Semua pendatang dari luar negeri, terutama dari Afrika akan diperiksa petugas medis di bandara. Karena penyebaran Ebola dimulai dari sana (Afrika). Tapi kita tetap waspada terhadap semua pendatang asing,” sebutnya.

Selain itu, lanjut dia, beragam upaya sosialisasi juga dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Tujuannya untuk menyadarkan masyarakat tenang bahaya Virus Ebola dan cara penyebarannya. Bahkan pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan lembaga kesehatan lintas negara untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus Ebola.

“Beragam sosialisasi ke masyarakat telah kami lakukan, selain itu, kami sudah ada kerja sama dengan lembaga kesehatan dunia. Di mana saja rawannya, sudah kita antisipasi. Seperti di pelabuhan dan bandara-bandara, sehingga virus tidak menyebar ke Kaltim,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com