Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Tes Kejiwaan Ibu Pembunuh Anak

Kompas.com - 14/08/2014, 17:14 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Kondisi kejiwaan Sl (38), seorang wanita, warga Desa Yosarati, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, yang menjadi sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya, Iin (20), dinyatakan normal.

Kesimpulan itu didapat setelah Sl menjalani tes kejiwaan di klinik psikiatri Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi, Kamis (14/8/2014) pagi. “Dia tadi datang bersama aparat kepolisian jam 06.00 WIB,” kata ahli jiwa RSD Subandi, Justina Evy Tyaswati.

Menurut Evy, untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku, ada sejumlah pertanyaan yang diajukan. “Ini kan pemeriksaan awal, jadi saya ingin melihat posisi struktur kepribadian ibu tersebut. Saya tadi mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya bagaimana dia berhubungan dengan tetangga, saudara, kemudian anak-anaknya,” terang dia.

Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan tersebut, ternyata Sl mampu menjawab dengan baik, lancar, dan tersusun dengan rapi. “Saya tadi periksa dia sekitar satu jam, dan terlihat selama pemeriksaan dia menyesali perbuatannya itu, bahkan selama enam bulan setelah kejadian, dia mengaku masih dihantui dengan rasa bersalah dan penyesalan. Selain itu juga ada depresinya, tetapi ringan. Namun secara keseluruhan, yang bersangkutan dalam kondisi normal,” ungkap Evy.

Saat peristiwa pembunuhan tersebut, kondisi pelaku dalam kondisi emosi. “Namun pelaku ini sepertinya sudah memendam lama rasa kecewa, sehingga saat kejadian itu, bisa jadi merupakan cetusan yang sudah lama dipendam oleh yang bersangkutan. Kami masih akan dalami lagi pemeriksaannya nanti,” ujar dia.

Evy menyatakan, dengan kondisi pelaku yang normal, dapat disimpulkan jika kasus hukum terhadap pelaku dapat dilanjutkan.

Diberitakan sebelumnya, Sl tega membunuh anak kandungnya, Iin, yang mengalami keterbelakangan mental. Peristiwa itu bermula, saat korban yang sedang makan, tiba- tiba menjatuhkan piring hingga pecah. Melihat kejadian itu, pelaku langsung emosi dan memukul korban hingga jatuh kemudian meninggal dunia.

Pelaku kemudian membuang jasad Iin ke dalam septic tank. Kasus itu terjadi pada 9 Juli 2012 silam, dan terungkap berkat pengakuan adik korban, Solihin (9) kepada kakeknya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com